Ponselnya Meledak, Pengusaha Malaysia Tewas

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

PengusahaMalaysiadikabarkan tewas terkena pecahan telepon genggamnya (ponsel) yang meledak saat mengisi baterai.

Nazrin Hassan, CEO Cradle Fund Sdn Bhd, ditemukan meninggal dunia setelah api melahap kamar rumahnya di Mutiara Damansara, Petaling Jaya, Selangor, Kamis (14/6). Pengusaha berusia 45 tahun itu diduga meninggal karena terlalu banyak menghirup asap.

Dilansir situs berita Malaysia,The Star, manajemen perusahaan mengumumkan bahwa penyebab kematian Nazrin adalah luka akibat terkena pecahan ponsel yang meledak.


"Laporan post mortemn menyimpulkan peyebab kematian adalah komplikasi akibat ledakan handphone yang sedang mengisi baterai di sebelahnya," kata manajemen perusahaan seperti dilansirThe Star, Jumat (16/5).

Menurut keluarga, Kamis sore, Nazrin mengeluh migran dan pergi tidur setelah minum obat.

Departemen Penyelamatan dan Kebakaran menerima laporan sekitar pukul 12.30 malam dan mengerahkan dua unit mobil dan 14 personel pemadam kebakaran.

Dinas Kebakaran Petaling Jaya menyatakan 30 persen jenazah korban menderita luka bakar.


Nazrin adalah pendukung starup di Malaysia lewat Cradle Fund, perusahaannya. Dia memainkan peran besar untuk memberikan bantuan keuangan kepada starup teknologi awal. Salah satunya adalah Grab, yang sebelunya dikenal sebagai MyTeksi serta fintech startup iMoney. Adapun Cradle Fund adalah lembaga yang didirikan di bawah kementerian keuangan Malaysia sekitar 10 tahun lalu.

Berita Terkait