PPN Naik, Bersiap Harga Mobil Makin Mahal Mulai Tahun Depan

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jadi 12 persen mulai tahun depan diprediksi berdampak pada industri otomotif, termasuk sampai ke naiknya harga jual mobil-mobil baru.

Kenaikan PPN ini akan berdampak terhadap harga jual kendaraan bermotor seperti motor dan mobil. Sebab, harga on the road (OTR) dari sebuah kendaraan dipengaruhi salah satu pajak, yakni PPN.

 

 

Harga OTR sendiri, dipengaruhi lima komponen, yakni biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), biaya PPN, biaya Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), biaya penerbitan dokumen, dan biaya Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Harga OTR juga dipengaruhi aspek lain seperti laba, biaya pemasaran, serta biaya distribusi kendaraan, yang nominalnya bisa lebih tinggi daripada biaya pokok dalam perhitungan harga total on the road.

Kemudian, harga on the road sendiri menandakan bahwa harga beli sebuah kendaraan sudah mencakup harga pengurusan dan penyediaan kelengkapan kewajiban dokumen seperti BPKB, STNK, dan TNKB.

Dengan kata lain, jika tarif PPN naik satu persen di tahun 2025, maka harga mobil dan motor pun akan mengalami kenaikan. Terlebih, satu persen cukup berdampak terhadap kenaikan harga OTR kendaraan.

Toyota pun mengamini, kalau kenaikan PPN tersebut terjadi, maka harga mobil akan mengalami kenaikan.

"Kalau itu terjadi (kenaikan PPN) maka akan menaikkan harga mobil, apalagi ditambah juga dengan opsen atau pajak daerah," ujar Anton Jimmy Suwandi, Direktur Marketing Toyota Astra Motor, kepadaUzone.id

 

 

 

Sejurus dengan Toyota, Honda pun mengakui kalau kenaikan PPN ini akan menjadikan daya beli masyarakat melemah dan diperparah dengan harga jual mobil yang pasti mengalami kenaikan.

"Salah satu faktor penyesuaian harga jual adalah unsur perpajakan. Kami terus mempelajari seberapa besar impact-nya terhadap harga jual. Dan kenaikan tarif pajak ini dapat mempengaruhi penjualan, sebab berpotensi menurunkan daya beli masyarakat secara umum," ujar Yusak Billy, Direktur Marketing Honda Prospect Motor kepadaUzone.id