Prediksi Tren Esports Indonesia di 2020

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id- Tahun 2019 menjadi salah satu tahun menarik untuk industri esports Indonesia. Tahun lalu, cabang olahraga esports kali pertana diikutsertakan di SEA Games, Manila, Filipina. Lalu bagaimana dengan tren yang akan terjadi di 2020?

Menurut siaran pers dari Moonton Indonesia, Lucas Mao, MPL Indonesia League Commisioner berpendapat tentang tren esports di Indonesia tahun ini.

Esports untuk mobile game masih pimpin pasar

Menurut Lucas, game esports yang populer harus memilikiuser baseyang besar. “Karena itulah, esports untuk mobile game masih akan terus memimpin industri ini baik di Indonesia ataupun Asia Tenggara,” ujar Lucas.

Pasar gaming meningkat

Di 2019, menurut DANA yang jadi salah satu sponsor MPL Indonesia Season 4, pasar gamer di Indonesia ada di angka 40 juta—dengan 30 juta orang yang bermain Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Baca juga:5 Rekomendasi Filter Instagram Story yang Super Seru

Lucas pun mengatakan angka ini akan semakin besar karena lebih banyak lagi gamer muda di Indonesia yang akan turut aktif. Ia juga mengatakan jumlah pemain MLBB sendiri juga semakin besar di pasar global.

Sebagai informasi, pasar gamer sendiri memang berbeda dari pasar esports. Tidak semua gamer jadi fans esports, apalagi pro player. Meski sebagian besar fans esports adalah gamer, belum tentu semua gamer bisa dikategorikan sebagai fans esports.

Hal ini juga terjadi di industri olahraga tradisional karena tidak semua orang yang hobi sepak bola, basket, ataupun olahraga lainnya suka menonton pertandingan olahraga macam Premier League ataupun NBA. Demikian juga sebaliknya: tidak semua penonton pertandingan olahraga juga hobi berolahraga.

Lokasi pertadingan esports

Selama ini, lokasi pertandingan esports terbesar yang digelar di Indonesia terletak di Jakarta. Meski begitu, fans esports di luar Jakarta juga banyak sekali jumlahnya.

MPL Indonesia sendiri sempat membawa babak Playoffs-nya ke Surabaya di Season 2 (2018). Kala itu, Jatim Expo (JX International) bahkan tidak mampu menampung semua fan esports MLBB yang datang dari kota-kota di sekitar Surabaya.

Baca juga:Ramai Filter “How Old Do I Look?” di Instagram, Ini Cara Pakainya

Namun di 2019, MPL Season 3 dan 4 kembali diadakan di Jakarta. Apakah tren ini akan terus berlanjut di 2020?

Lucas juga setuju bahwa event-event esports besar memang masih banyak di Jakarta. Namun ia berencana untuk membawa babak Playoffs MPL di 2019 keluar Jakarta.

"Sebenarnya kami memang sudah punya rencana untuk membawa Playoffs MPL keluar Jakarta. Saat ini, kami bahkan sedang melakukan riset untuk sejumlah lokasi event di luar Jakarta. Kami juga berharap dapat menyuguhkan pengalaman yang unik dan asik kepada semua fans esports MLBB di seluruh penjuru Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Facebook Mungkin Batal Sisipkan Iklan di WhatsApp

Tim dan kompetisi

Terakhir, satu hal yang tak kalah penting adalah soal tim dan kompetisinya itu sendiri. Jika melihat formasi EVOS Esports yang jadi juara MPL ID S4 dan M1 World Championship, tim juara ini memiliki formasi yang unik.

Kala itu mereka berisikan 3 pemain senior, Donkey, Oura, dan Rekt, yang bahkan sudah ikut bertarung di panggung MPL sejak Season 1 dengan pemain yang lebih relatif baru, Wann dan Luminaire. Apakah formasi ini yang akan masih dominan di 2020?

"Bagi saya, rahasia sukses EVOS Esports bukan terletak pada 'usia' para pemainnya namun lebih terkait dengan kerja keras berlatih, kekompakan bermain (teamwork dan chemistry), coach, dan ambisi mereka. Hal inilah juga yang terjadi di olahraga tradisional macam basket ataupun sepak bola. Di 2020, kami percaya bahwa MPL akan lebih menarik lagi untuk disaksikan,” tutup Lucas.