Psst, Ternyata Pria Juga Bisa Mengalami Gejala PMS. Seperti Apa Itu?

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Wanita kerap kali mengalami perubahanmood,terutama saat hendak mengalami menstruasi atau menopause. Hal tersebut diakibatkan oleh sindrom pramenstruasi alias PMS. Karena itu, wanita lebih sering dicap memiliki moodyang tidak stabil. Padahal, sebenarnya bukan cuma wanita yang bisa mengalami gejala-gejala PMS sehingga suasana hatinya tidak stabil. Pria ternyata juga bisa mengalami berbagai gejala PMS, lho.

Mengenal irritable male syndrome

Irritable male syndrome(IMS) atau yang dikenal dengan sebutanmale depressive syndrome,merupakan suatu keadaan di mana pria mengalami rasa gugup, mejadi mudah gelisah atau tersinggung (irritable), kelelahan, dandepresi. Kondisi ini ternyata juga dipengaruhi oleh keadaan hormonal pria, tepatnya yaitu hormon testosteron. Adanya penurunan kadar testosteron pada pria ternyata bisa menyebabkan timbulnya gejala depresi dan kondisimoodyang buruk.

Beberapa perasaan yang sering muncul saat pria mengalami IMS sebenarnya mirip dengan gejala PMS pada wanita, antara lain:

  • Marah
  • Cemas
  • Mudah marah, tersinggung, dan sensitif
  • Merasa antisosial dan depresif

Berdasarkan pendapat seorang psikoterapis Jed Diamond, Ph.D., saat seorang pria mengalami IMS, dapat terjadi dalam dua bentuk. Yang pertama adalah depresi parah hingga muncul keinginan bunuh diri. Sedangkan bentuk yang kedua adalah dengan menjadiagresif, pemarah, dan melakukan tindak kekerasan.

Selain gejala-gejala psikis, terdapat pula beberapa keluhan fisik yang sering dialami pria saat mengalami IMS, antara lain:

  • Kehilangan gairah seksual
  • Nyeri punggung
  • Sakit kepala
  • Gangguan fungsi seksual pria

Selain akibat perubahan kadar hormon testosteron, IMS juga dapat dipicu oleh tingkat stres yang tinggi dan penurunan kadar zat serotonin pada otak akibat pola makan atau diet yang salah (asupan nutrisi yang tidak seimbang).

Namun, perlu diperhatikan bahwa menurunnya kadar hormon testosteron tidak hanya disebabkan oleh stres dan perasaan tertekan. Hormon ini juga dapat menurun karena banyak faktor. Di antaranya yaitu penuaan (kadar hormon akan menurun sebesar satu persen setiap tahun saat pria berusia 40 sampai 70 tahun), penyakit, obesitas, merokok, konsumsialkohol, serta pemilihan diet yang salah.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami IMS?

Bila Anda mengalami gejala-gejala IMS yang disebutkan di atas, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan bahwa itu bukan gejala penyakit lainnya. Dokter mungkin akan menganjurkan terapi hormon untuk membantu mengendalikan keparahan gejala IMS.

Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah munculnya gejala. Misalnya dengan berolahraga secara rutin, menjaga pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup,berhenti merokok, dan mengelola stres.

Sedangkan bila anggota keluarga atau kerabat Anda yang mengalami gejala IMS, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membantunya.

  • Berikan dukungan dan pengertian, serta bersabar dengan mereka.
  • Cobalah untuk mengajak mereka berbicara dan dengarkanlah dengan penuh perhatian segala keluhan mereka.
  • Jika Anda, kerabat, atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda depresi atau gejala penyakit mental lainnya, atau menunjukkan keinginan atau perilaku atau ingin mencoba bunuh diri, segera hubungi hotline darurat polisi 110 atau hotline Pencegahan Bunuh Diri (021)7256526/(021) 7257826/(021) 7221810.
  • Cobalah mengajak mereka untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang dapat memicu munculnya perasaan tidak nyaman dan stres, sebaliknya ajaklah mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai.