Pria yang Ejakulasi Dini, Apakah Masih Bisa Bikin Hamil?

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Agar bisa hamil, ada dua hal yang harus terjadi: hubungan seks dengan penetrasi vagina, dan ejakulasi penis. Ejakulasi yang terjadi terlalu cepat bisa berdampak pada kesuburan pria. Tapi jangan salah. Cairan mani, terlepas dari seberapa cepat atau lambat keluarnya, tetap bisa sebabkan kehamilan.

BACA JUGA:Cairan Praejakulasi: Benarkah Bisa Sebabkan Kehamilan?

Untuk bisa tahu alasannya, Anda harus terlebih dulu memahami apa itu ejakulasi dini dan apa yang terkandung dalam air mani.

Hampir setiap pria di muka bumi pernah mengalami ejakulasi dini

Secara klinis, seorang pria dewasa sehat rata-rata akan mengeluarkan air mani setelah kurang lebih lima menit dari rangsangan seksual pertama atau setelah penetrasi selama hubungan seksual. Ejakulasi dini adalah kondisi yang terjadi saat pria mengeluarkan cairan ejakulasi di luar kontrolnya saat ia belum merasa siap untuk ejakulasi.

Penting untuk diingat bahwa kecepatan waktu ejakulasi bisa berbeda antara satu pria dengan lainnya (atau bahkan pada pria yang sama di waktu yang berbeda dari kehidupannya), namun diagnosis klinis impotensi biasanya dilakukan jika rata-rata ejakulasi terjadi kurang dari 1-2 menit setelah penetrasi vagina.

BACA JUGA:Menguak Cara Kerja Viagra, Pil Biru Anti Impotensi

Ada banyak penyebab ejakulasi dini, termasuk masalah kesehatan prostat, penggunaan obat resep, hingga beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan stres kronis atau depresi. Kondisi medis bukan satu-satunya penyebab impotensi.

Beberapa pria sangat sensitif sehingga cenderung untuk mudah bergairah. Terlalu bersemangat atau bergairah memikirkan seks juga dapat menyebabkan ejakulasi dini. Penuaan dikatakan sebagai faktor yang tak terelakkan dari impotensi.

Nyatanya, ejakulasi dini alias impotensi adalah kondisi seksual yang jauh lebih umum daripada yang kita pikirkan. Impotensi merupakan masalah seksual yang paling sering dilaporkan pria di segala rentang usia: dihadapi oleh sekitar 30% pria di seluruh dunia.

Ejakulasi dini masih bisa sebabkan kehamilan. Apa sebabnya?

Ejakulasi dini bukanlah penyebab langsung dari ketidaksuburan, meski kadang dapat menimbulkan masalah bagi pasangan yang sedangmencoba hamil. Banyak pria yang mengalami ejakulasi dini merasa malu, frustrasi, marah, dan gelisah ketika ejakulasi terjadi sebelum penetrasi vagina.

Akibatnya pria cenderung menghindari terlibat dalam aktivitas seksual dan dapat mengganggu kualitas hubungan, yang memengaruhi kesuburan secara tidak langsung.

BACA JUGA:7 Bahan Alami yang Bisa Jadi Obat Kuat untuk Pria

Terlepas dari faktor di atas, waktu yang diperlukan untuk ejakulasi tidak terlalu penting selama adanya penetrasi vagina yang cukup. Kapanpun penis masuk ke dalam vagina saat hubungan seks tanpa pengaman dan selama ejakulasi terjadi di dalam vagina, akan selalu ada kemungkinan kehamilan.

Ini karenaair manipria pada umumnya bisa mengandung hingga 100-200 juta sperma aktif per 2-5 ml cairan setiap kali ditembakkan ke dunia luar.

Jutaan sperma yang biasanya ditemukan dalam air mani meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa dari perenang handal ini akan sukses mencapai rahim, yang pada akhirnya hanya satu yang bisa membuahi sel telur wanita — bahkan jika priamenarik keluarsebelum ejakulasi.

Sebagai perbandingan, kesuburan pria tergolong terancam jika Anda memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter atau kurang dari 39 juta total sperma per ejakulasi.

Dalam kasus ejakulasi dini ekstrim di mana ejakulasi kelar terlalu dini sehingga mencegah cairan ejakulasi memasuki vagina, kesempatan hamil tergolong rendah. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan kehamilan.

The postPria yang Ejakulasi Dini, Apakah Masih Bisa Bikin Hamil?appeared first onHello Sehat.