Produk Apple yang Dijarah Auto Jadi Barang Rongsok

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Apple memutuskan toko ritelnya di Amerika Serikat ditutup untuk sementara waktu demi keselamatan hidup karyawan dan pelanggan akibat protes yang dipicu kematian George Floyd di Minneapolis yang menyebar ke seluruh negara bagian.

Banyak toko Apple yang menjadi sasaran para penjarah dan dirusak oleh massa. Sehingga barang dagangan di toko Apple diamankan dan dikosongkan terlebih dahulu agar terhindar dari perusak.

"Dengan memperhatikan kesehatan dan keselamtan tim kami, kami telah membuat keputusan untuk menutup sejumlah toko kami di AS pada hari Minggu," seperti dilaporkan9to5mac.com.

BACA JUGA:Realme X3 SuperZoom Bakal Diluncurkan di Indonesia

Apple mengeluarkan pengumuman di situs web resmi bahwa penutupan toko akan berlangsung hingga Minggu. Namun, beberapa toko Apple yang alami kerusakan besar akan ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Hanya 140 dari 271 toko Apple di AS yang telah dibuka kembali setelah diterapkan karantina wilayah akibat pandemi virus Corona (Covid-19), sebelum meletus protes menyerukan keadilan bagi George Floyd.

Salah satu toko pertama yang ditargetkan mendapat perbaikan adalah Apple Uptown di Minneapolis karena sempat dirusak dan dijarah.

Toko Apple lainnya yang dirusak atau dijarah berada di Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington D.C., Scottsdale, dan San Francisco.

Sebetulnya percuma juga menjarah produk Apple karena tidak akan bisa dioperasikan setelah meninggalkan gedung. Apalagi keberadaan barang tersebut bisa dilacak oleh pihak berwenang.

 

VIDEO Asus Resmi Rilis Zenfone 4 Max di Indonesia