Produksi Plastik Asia dan Amerika Serikat Naik, Eropa Turun

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Produksi plastik di Asia dan Amerika Serikat meningkat. Hal ini berbanding terbalik dengan Eropa yang berhasil mengurangi produksi plastik mereka. Hal ini diumumkan oleh federasi PlasticEurope, Selasa (4/6).

Federasi mencatat terjadi peningkatan produksi plastik global 3,2 persen dari tahun lalu menjadi 359 juta ton (Mt). Tahun sebelumnya, produksi plastik dunia juga naik 3,9 persen.

Lebih dari setengah dari produksi plastik di dunia itu ada di Asia. Dengan China memproduksi lebih dari seperempat produksi plastik dunia sebesar 108 Mt. Negara ini memang terus meningkatkan kapasitas produksi plastik di negaranya, khususnya melalui konversi batubara.

Asia secara keseluruhan tetap memiliki "defisit struktural dan merupakan importir" plastik," jelas Eric Quenet, Direktur Regional PlasticsEurope untuk Eropa Barat, pada sebuah konferensi, seperti dikutip AFP.

Federasi ini menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya impor plastik AS. Dengan adanya perang dagang dengan China, saat ini produksi plastik AS lebih banyak hadir di pasar Eropa. Menurut Quenet impor AS melonjak 25 persen dari tahun lalu.

"Apa yang kami catat pada 2018 terus berlanjut ... sebagai konsekuensi dari memburuknya hubungan perdagangan Sino-AS," tambah Quenet.

"Pasar Eropa kami tetap relatif terbuka dengan bea masuk masih cukup moderat," katanya.
Selain itu, produksi plastik di Amerika Serikat juga meningkat banyak sebagai hasil dari pengembangan dari gas bumi.

AS telah mengembangkan unit produksi berbasis etanol yang memberikan plastik yang lebih unggul dan kompetitif dibandingkan rekan-rekan Eropa, kata federasi itu. Produksi plastik di Eropa turun tahun lalu sebesar 4,3 persen, sementara konsumsi merayap naik 0,4 persen.