Profil Verihubs, Startup AI Indonesia yang Siap Go Global

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Verihubs/ Dok. Indigo

Uzone.id -Proses verifikasi keabsahan data konsumen biasanya memakan waktu yang cukup lama. Tak sedikit perusahaan melakukan langkah KYC atau Know Your Customer dengan cara konvensional yang memakan waktu lama.

Maka dari itu, hadirnya e-KYC menjadi salah satu solusi untuk mempermudah dan memperkecil penipuan dan pemalsuan ketika proses verifikasi.

Solusi e-KYC ini dihadirkan oleh salah satu startup binaan Indigo batch 1-2020, Verihubs. 

Startup Verihubs menghadirkan solusi e-KYC berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk mempercepat proses verifikasi secara aman, dari yang awalnya butuh waktu mingguan, dipercepat menjadi lima detik saja.

Profil Singkat Verihubs 

Verihubs yang memiliki basis di Jakarta didirikan pada tahun 2019 oleh Rick Fernando dan Williem. 

Dikutip dari Aptika Kominfo, Verihubs merupakan platform autentikasi dan verifikasi yang aman untuk untuk menyelesaikan masalah pencurian identitas, pembobolan identitas, dan perdagangan identitas. 

Verihub menggunakan teknologi otentikasi ID berbasis AI dan API yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan KYC dan menawarkan verifikasi nomor telepon menggunakan WhatsApp atau SMS, dan juga memverifikasi data keuangan pelanggan.

Dengan layanan verifikasi berbasis AI, Verihubs dapat mencegah dan memperkecil adanya penipuan data yang sering terjadi di Indonesia. Startup ini bertujuan untuk menjadi platform yang terpercaya terutama di bidang perbankan dan juga financial technology atau fintech.

Dalam proses verifikasinya, Verihubs akan mengharuskan pengguna mengambil foto selfie dan mengunggah foto tanda pengenal resmi dari pemerintah.

Kedua foto tersebut kemudian dibandingkan oleh teknologi AI yang dikembangkan Verihubs untuk dicocokkan dan dilakukan referensi silang dengan skor kredit operator telekomunikasi dan database pemerintah indonesia, dikutip dari Indigo.id.

Ekspansi ke pasar global

Verihubs kini telah memiliki lebih dari 50 klien yang diantaranya berasal dari sektor keuangan seperti Payfazz dan Commonwealth Bank of Australia. Tak hanya itu, pelanggannya juga berasal dari e-commerce, pasar sewa, dan perhotelan.

Kedepannya, startup ini ingin memperluas jangkauan ke produk baru dan juga pasar baru.

Setelah mengumumkan penutupan pendanaan awal sebesar USD2,8 juta atau sekitar Rp39,9 miliar, Verihubs berencana berekspansi ke pasar global, seperti Filipina dan Vietnam.

Pendanaan ini dipimpin Insignia Venture Partners dengan partisipasi dari Central Capital Ventura (CCV) dan juga Armand Ventures.

Prestasi Verihubs

Verihubs merupakan salah satu startup binaan Indigo batch 1-2020. Indigo sendiri merupakan program inkubasi/akselerasi startup yang dimiliki oleh PT Telkom Indonesia.

Verihubs juga menjadi bagian dari 20 startup terpilih Startup Studio Indonesia yang merupakan program dari Kemenkominfo yang berperan untuk memajukan perekonomian Indonesia lewat inovasi dan teknologi digital.

Tak hanya itu, Verihubs juga menjadi salah satu dari lima startup Indigo yang banyak menarik perhatian inkubator atau akselerator global.

Baca juga:Profil Tanijoy, Startup Petani yang Dikabarkan Bawa Kabur Dana Investor

Juli 2021 lalu, Verihubs menjadi 1 dari tiga startup berprestasi asal Indonesia yang ikut serta dalam program Y Combinator, program akselerator startup asal Amerika Serikat yang sempat membina startup terkenal seperti Reddit, Twitch, Airbnb dan Dropbox.

Verihubs bergabung dengan 293 startup dari seluruh dunia untuk bergabung dalam Summer Batch 2021 dan mendapat kesempatan untuk fokus mengembangkan produk dan layanannya dengan akses terbaik dari pihak Y Combinator selama 3 bulan.

Startup ini juga turut serta dalam ajang Demo Day yang digelar Y Combinator pada 31 Agustus-1 September 2021 lalu. Verihubs berkesempatan memperkenalkan layanan mereka selama 1 menit di depan 1500 pemodal potensial dan juga media.

Hingga saat ini, Verihubs menjadi startup AI pertama asal Indonesia yang didukung oleh Y Combinator.