Proses Deportasi Ustaz Somad Sangat Cepat, KJRI Belum Sempat Membantu

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Proses deportasi Ustaz Abdul Somad berlangsung sangat cepat di bandara Hong Kong. Akibat prosesnya yang kilat, Konsulat Jenderal RI di wilayah itu tidak sempat memberikan pendampingan bantuan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Minggu (24/12). Menurut Iqbal, ketika Ustaz Somad diinterogasi oleh imigrasi bandara Hong Kong, KJRI memperoleh info tersebut dari seorang rekannya.

"Mendapatkan info tersebut, KJRI segera berkomunikasi dan meminta klarifikasi kepada pihak imigrasi. Konjen RI HK segera perintahkan staf KJRI untuk berikan pendampingan kekonsuleran," kata Iqbal.

Namun, lanjut dia, proses deportasi berlangsung sangat cepat, sekitar 1 jam. Hal ini juga diakui oleh Abdul Somad dalam akun Facebooknya. Dia mengatakan tiba di Hong Kong pukul 15.00, dan dipulangkan dengan pesawat berikutnya pukul 16.00.  

"Namun proses berlangsung sangat cepat, sekitar 1 jam, dan Ustadz Somad diterbangkan kembali dgn pesawat yang sama. Sehingga KJRI blm sempat memberikan pendampingan kekonsuleran," kata Iqbal.

Tidak ada alasan yang diberikan imigrasi Hong Kong terkait deportasi Abdul Somad. Iqbal juga mengatakan, Hong Kong tidak berkewajiban secara hukum memberikan alasan dalam menolak seseorang masuk wilayah mereka.

"Intinya adalah, walaupun keputusan mengijinkan/menolak seseorang adalah keputusan berdaulat suatu negara, perwakilan RI akan berusaha berikan perlindungan yang sama kepada semua warga negara, sejauh situasinya memungkinkan," tegas Iqbal.