Puncak Arus Balik Diprediksi 19 dan 20 Juni

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memprediksi puncak kemacetan arus balik akan terjadi pada 19 dan 20 Juni 2018.

Dia meminta masyarakat yang sedang mudik untuk tidak memaksakan kembali ke Jakarta dan sekitarnya secara berbarengan di tanggal tersebut.

Menurut Tito, usai perayaan hari raya Lebaran masih ada waktu untuk masyarakat pulang lebih cepat sebelum masa libur berakhir.
Libur lebaran akan berakhir pada 21 Juni. Pada tanggal tersebut, masyarakat sudah harus menjalani aktivitas pekerjaan seperti biasa.

Tito mencontohkan seandainya Lebaran hari pertama dan hari kedua jatuh pada tanggal 15 dan 16 Juni, masyarakat dapat memutuskan untuk kembali pada tanggal 17 Juni atau 18 Juni hingga 20 Juni.


Menurut Tito pembagian waktu kepulangan itu akan memperkecil penumpukan kendaraan di waktu yang sama sehingga berujung pada kemacetan lalu lintas.

"Arus mudik relatif pendek, saya imbau upayakan jangan pulang bertumpuk di dua hari yaitu 19 dan 20 (Juni). Jangan paksakan pulang 19 dan 20 (Juni)," ujarnya di Mapolda Metro Jaya usai melakukan pemantauan arus mudik, Kamis (14/6).

Arus mudik tol Cikampek. (CNN Indonesia/Safir Makki)


Tito juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan kondisi lalu lintas melalui internet. Salah satunya seperti melihat akun NTMC atau membuka aplikasi maps pada telepon genggam.

Hal tersebut bertujuan untuk melihat rute yang akan dilalui apakah dalam situasi macet atau lancar. Jika situasi macet, kata Tito, sebaiknya niat untuk kembali diundur hingga jalur yang hendak dilalui tidak lagi macet.

"Begitu terjadi merah macet di daerah (yang menjadi tujuan) jangan juga kita mau menceburkan diri ke kemacetan itu," katanya.

Tito mencontohkan, kalau misalnya tanggal 20 Juni macet, sebaiknya balik dari kampung tanggal 21 Juni.

"Kalau khawatir tanggal 21 harus masuk [kerja] ya jangan 20 dipaksakan upayakan pulang 17,18,19 Juni, Jadi tidak menumpuk di hari yang sama 19 dan 20," ucapnya.

Berita Terkait