Puncak Indonesia Open, Juara Olimpiade vs Peringkat 1 Dunia

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

BCA Indonesia Open 2017 kali ini menghadirkan banyak kejutan yang tidak terduga. Salah satunya antara lain keberhasilan pebulutangkis India, Kidambi Srikanth yang berhasil melaju ke final BCA Indonesia Open 2017 usai mengalahkan pebulutangkis peringkat pertama dunia dari Korea Selatan, Son Wan Ho pada Sabtu (17/6) kemarin dengan skor 21-16, 14-21, 24-22.

Berkat kemenangan tersebut, Kidambi yang peringkat 22 dunia versi BWF tersebut akan menghadapi pebulutangkis Jepang, Kazumasa Sakai di final yang akan diselenggarakan Ahad (18/6) sore. Kazumasa Sakai sendiri saat ini berada di peringkat 47 dunia.

Sebelumnya Kazumasa Sakai berhasil meredam permainan impresif dari pebulutangkis India, HS Prannoy di semifinal dengan skor 17-21, 28-26, 21-18. Padahal sebelumnya Prannoy berhasil mengalahkan unggulan Malaysia, Lee Chong Wei dan pemain Cina, Chen Long yang merupakan peraih medali perak dan emas di Olimpiade 2016 di Rio, Brasil tahun lalu.

Sementara itu jagoan Indonesia justru tumbang satu per satu, di partai tunggal putra, Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting, harus terhenti di putaran pertama, sedangkan Jonatan Christie terhenti langkahnya di putaran kedua dari pebulutangkis asal Cina, Chen Long.

Sementara itu di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani Fitriani harus ikhlas melepaskan kesempatan menjadi di juara BCA Indonesia Open 2017 setelah akhirnya terhenti di putaran kedua. Indonesia sempat punya harapan menyabet gelar juara BCA Indonesia Open 2017 di kelas ganda putra, namun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melaju ke final setelah dikalahkan pasangan veteran Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Begitu juga di kelas ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani hampir saja melaju final setelah dikalahkan pasangan Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan dua gim langsung 21-12, 21-17.

Kini harapan juara untuk Indonesia hanya bergantung kepada pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Peraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 tersebut akan menghadapi peringkat satu dunia asal Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Usai menjuarai Olimpiade, Tontowi/Liliyana memang meredup prestasinya. Karena Liliyana menderita cedera di lutut kanannya. Sehingga pasangan ini hanya turun di turnamen kelas Super Series dan Super Series Premier. Kedua pasangan ini pernah bertemu sekali di turnamen Cina Open 2014 yang dimenangkan pasangan muda Cina tersebut.