Qualcomm Lobi Pemerintah AS Jual Chipset untuk Ponsel 5G Huawei?

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Ilustrasi. (Foto: Uzone.id)

Uzone.id- Produsen chip Qualcomm Inc sedang melobi pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mencabut pembatasan penjualan komponen kepada Huawei Technologies Co, setelah perusahaan itu masuk daftar hitam oleh AS.

Mengutip Reuters, Qualcomm sedang melobi untuk menjual chip ke Huawei yang bakal menghadirkan ponsel 5G. Demikian berdasarkan presentasi oleh Qualcomm. Sayang, belum ada konfirmasi dari Qualcomm terkait informasi ini.

Perusahaan teknologi China, Huawei, memang mengatakan sedang berjuang untuk mengamankan prosesor untuk memproduksi ponsel pintarnya. Tindakan ini berkaitan dengan larangan Amerika Serikat (AS) atas penjualan suku cadang kepada Huawei.

Mengutip Digital Trend, Huawei mengatakan larangan ini merusak bisnisnya, dan perusahaan tidak akan dapat memproduksi prosesornya sendiri lebih lama lagi.

Seperti dilansir AP News, CEO Huawei, Richard Yu membahas masalah ini di konferensi China Info 100.

"Ini kerugian yang sangat besar bagi kami," kata Yu. "Sayangnya, dalam putaran kedua sanksi AS, produsen chipset kami hanya menerima pesanan hingga 15 Mei. Produksi akan ditutup pada 15 September."

Yu juga mengatakan bahwa perusahaan tidak hanya tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi chip sendiri, tetapi juga tidak punya akses ke pasokan chip pihak ketiga yang andal. Huawei diprediksi menjual lebih sedikit smartphone tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Huawei Mate 40 juga dirumorkan bakal rilis dan menjadi perangkat terakhir yang menggunakan prosesor Kirin.

Huawei kemungkinan berpisah dengan Kirin, karena larangan perdagangan pemerintah Amerika Serikat (AS). Mengutip Android Authority, CEO Huawei, Richard Yu Chengdong dalam pidatonya mengatakan bahwa lini chipset Kirin tidak dapat diproduksi setelah 15 September 2020.