Qualcomm Yakin Virus Corona Bakal Hantam Industri Smartphone

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Produsen ternama chip smartphone dan modem di dunia, Qualcomm memperingatkan industri smartphone dunia tentang ancaman virus corona. Mereka yakin jika wabah tersebut akan mengganggu industri ini.

Dilansir CNN Business, Qualcomm telah menurunkan target pendapatan mereka tahun ini untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk virus corona yang menghantam China dan beberapa negara di dunia.

"Banyak ketidakjelasan seputar dampak virus corona pada rantai suplai dan kebutuhan smartphone," ujar Direktur Keuangan Qualcomm, Akash Palkhiwala.

Dikatakannya, industri smartphone sangat bergantung pada China, baik dari sisi penjualan maupun manufaktur. Oleh karena itu, gangguan di industri ini tidak akan bisa terelakkan.

Apalagi diketahui jika ternyata hampir setengah dari pendapatan Qualcomm berasal dari China. Ditambah konsumen Qualcomm, seperti Apple, rata-rata memiliki kantor di China, yang sekarang memutuskan untuk menutup sementara.

"Situasi terkait virus corona ini terus berlanjut dan korban terus bertambah. Kami bersama mereka, para karyawan, pelanggan dan pemasok, serta keluarga mereka yang terkena dampak dari situasi yang pertama kali terjadi," ujar CEO Qualcomm, Steve Mollenkopf.

Qualcomm menegaskan bahwa mereka tak terlalu berharap banyak dari pendapatan tahun ini. Padahal dalam laporan kuartal akhir tahun lalu, yang berakhir Desember 2019, pendapatan Qualcomm mencapai USD5.08 miliar. Angka ini naik 5 persen dari kuartal yang sama di tahun lalu, sedangkan keuntungan mereka turun 13 persen.

Virus corona sampai saat ini telah memakan 560 jiwa dan menginfeksi 28.000 orang di seluruh dunia, kebanyakan di China. Wabah ini sudah menunjukkan kuasanya terhadap banyak vendor smartphone dan industri wisata atau penerbangan dunia.