Ragam Inovasi AI dan IoT Lahir di SIC Batch 5, Ini Daftar Juaranya

pada 3 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id —Samsung resmi mengumumkan sekolah dan universitas yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam ajang Samsung Innovation Campus (SIC) Batch ke-5. 

Diikuti ribuan peserta, para pemenang SIC batch ke-5 ini berhasil melahirkan ide yang mengusung tema isu sosial, pendidikan, lingkungan dan energi terbarukan.

Sebelumnya, para peserta ini turut mengikuti berbagai tahapan termasuk mengasah kemampuan untuk menciptakan solusi berupa prototype AI & IoT paling inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

Tahun ini, pendaftar program SIC Batch 5 mencapai 7.590 peserta, di mana 4.076 peserta loloslogic testdan berhak mengikuti pembelajaran di Stage 1: Coding and Programming. 

Dari ribuan peserta ini, total ada 3 pemenang utama dan 1 pemenang favorit dari SMA/SMK dan sederajat serta 3 pemenang dan 1 pemenang favorit dari tingkat universitas di Indonesia atau People Choice Award.

Dr. H. M Sidik Sisdiyanto, Direktur Kurikulum Sarana kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sekaligus Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI mengapresiasi kehadiran SIC ini serta menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan lewat inovasi teknologi.

“Ide-ide inovatif di SIC menunjukkan betapa besarnya kepedulian generasi ini akan ragam permasalahan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungan. Semua ini adalah buah dari pendidikan yang baik dan akan jadi bekal saat mereka nanti terjun ke masyarakat. Kami gembira SIC telah membekali mereka dengan hard skill dan soft skill yang berharga untuk mempersiapkan karir impian di masa depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, (13/09).

 

 

Untuk batch ke-5 ini, Tim Mechalvent dari MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan berhasil keluar sebagai juara pertama di SIC Batch-5 tahun ini dengan ide solusi Bioner-S: Smart Biomassa Energy. 

Prototipe ini merupakan pembangkit listrik pintar berbasis IoT yang menggunakan bahan bakar limbah biomassa dari pertanian, tak hanya itu teknologi ini juga mampu menganalisa arus listrik yang dihasilkan menggunakan teknologi AI.  

Selanjutnya, juara kedua berhasil didapat oleh tim G.O.A.T dari SMA Negeri 1 Malang dengan inovasi bernama Mripatmu-Sistem Pengawasan Siswa.

Mripatmu merupakan sistem pengawasan kehadiran siswa berbasis face recognition, AI, dan IoT, untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah menengah. 

Inovasi Mripatmu ini memanfaatkan CCTV berkemampuan face recognition untuk melacak kehadiran siswa secara real-time, mendeteksi siswa yang keluar kelas tanpa izin, dan mengirimkan notifikasi kepada orang tua dan admin sekolah. 

Juara ketiga diraih oleh STI SMKN 2 PKU tim 23 dari SMKN 2 Pekanbaru ide mereka di bidang kesehatan dengan inovasi bertajuk OCR Baca Obat untuk disabilitas. 

Solusi pintar ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan penglihatan dalam membaca label, informasi, nama, dosis, efek samping, dan petunjuk penggunaan serta indikasi obat dengan menggunakan teknologi OCR (Optical Character Recognition) yang dioperasikan dengan ESP32 CAM dan dibantu dengan AI.

Sementara itu, juara favorit atau People Choice Awards jatuh kepada tim RPL MAALMA 2 dari MA Ma’arif Udanawu, Blitar, dengan ide solusi mereka yang disebut Eye Cat. 

Solusi pintar berbasis AI ini membantu mendeteksi kelelahan mata yang dialami oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktu di depan PC dengan tujuan agar menghindari penyakit mata. 

Untuk tingkat universitas, juara pertama diraih oleh Kelompok 50 dari Universitas Bina Nusantara dengan ide solusiDaely: AI and IoT based Drowsiness Detection System for Drivers

Tim ini menggunakan teknologi AI dan IoT untuk memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dengan menggunakan ESP32 CAM dan LCD I2C dan memberikan peringatan ketika terjadi kondisi yang terlalu berisiko. Nantinya, solusi ini diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan dan meningkatkan kesehatan pengemudi. 

Juara kedua diraih oleh Kelompok 37 dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Nahdlatul Utama Yogyakarta meraih juara kedua dengan ide bertajuk MotoRescue.

Solusi berbasis IoT dan AI ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan berkendara melalui pendeteksian kecelakaan dan melakukan pelacakan jalur kendaraan menggunakan mikrokontroler ESP32. Solusi ini akan memberikan peringatan ke rumah sakit terdekat jika terjadi kecelakaan. 

Tak hanya menjadi juara kedua, tim ini juga menjadi menjadi favorit dan memenangi People Choice Award.

Juara ketiga diraih oleh Kelompok 36 dari Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Negeri Yogyakarta Kelompok 36 datang dengan ide solusi Smart Glasses.

Kacamata pintar ini berbasis IoT dengan fungsi untuk membantu kaum tuna netra berjalan. 

Mereka menggunakan mikrokontroler ESP32, kamera, sensor jarak speaker, dan teknologi AI, untuk mengumpulkan gambar dari lingkungan sekitar, mendeteksi setiap objek dan mengkonversi menjadi suara yang dapat didengar oleh pengguna.

Para pemenang SIC Batch 5 tahun 2023/2024 ini akan mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai Rp55 juta untuk juara pertama, Rp40juta untuk juara kedua, Rp25juta untuk juara ketiga, dan Rp15juta untuk pemenang kategori People’s Choice.

 

 

Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat sertifikat resmi dari Samsung Electronic Indonesia dan lembaga internasional.

Bentuk dukungan juga terus berlanjut dengan mempersiapkan beasiswa pelatihan kesiapan kerja (Job readiness) bagi 20 peserta berprestasi untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan partner setelah mereka lulus. 

Program SIC Batch 5 2023/2024 terus mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi dan Kementerian Agama RI. 

Program ini juga didukung oleh jajaran juri yang terdiri dari profesional, pakar, dan individu berpengalaman dan berkompeten di bidangnya, sehingga makin memperkuat reputasi dan kredibilitas program ini secara independen.

Kehadiran program ini menjadi bukti Samsung untuk menciptakan generasi unggul yang mampu memimpin transformasi digital nasional dan global. 

“Kami percaya bahwa membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang tepat adalah kunci untuk mereka menciptakan masa depan yang lebih baik dan berdaya saing tinggi bagi Indonesia,” kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.

Seperti tahun sebelumnya, Samsung Innovation Campus Batch 5 2023/2024 menghadirkan program pendidikan dengan metode blended-learning yang dilaksanakan secara online dengan pelatihan-pelatihan seperti coding & programming, IoT dan AI.