Rajin Minum Air Putih Agar Kulit Tak Kusam Saat Berpuasa

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kulit manusia dewasa mengalami eksfoliasi atau pengelupasan alami setiap 28 hari sekali. Proses ini berlangsung secara bertahap, hingga seluruh permukaan kulit mengelupas secara sempurna. 

Namun sayangnya, seringkali proses eksfoliasi alami ini terhambat dan tidak terjadi secara merata. Akibatnya, permukaan kulit jadi kasar, warna tidak merata, dan tampak kusam. 

Ditutur dr Melyawati Hermawan, SpKk, salah satu penyebabnya adalah pertambahan usia. “Makin tua gerakan (pengelupasan) makin lambat,” ujarnya saat ditemuikumparanSTYLE(kumparan.com) di Branche Bistro, Senopati, Kamis (17/5). 

Paparan polusi, debu, kotoran, dan stres juga bisa memperlambat proses ekfoliasi. Sel kulit mati yang tak terkelupas terus menumpuk sehingga membuat kulit tampak kusam.

Hal ini akan bertambah parah saat Anda menjalani ibadah puasa. Tak makan dan minum seharian, otomatis tubuh rentan mengalami dehidrasi. 

“Selama bulan puasa ada ketakutan dehidrasi. Air merupakan komponen sel yang paling utama, badan kekurangan cairan, maka kulit juga kekurangan cairan,” ujar Melyawati. 

Bagai efek domino, kekurangan cairan akan menghambat dan memperlambat proses eksfoliasi alami kulit. “Hal ini berdampak ke organ terluar kita, yaitu kulit, yang bisa jadi kusam. Sel kulit mati menumpuk, sehingga regenerasi nggak jalan,” paparnya lagi. 

Salah satu cara termudah sekaligus terampuh untuk menghindari kulit kusam selama berpuasa adalah minum banyak air putih. 

“Saat berbuka dan sahur, minum air yang banyak, makan buah yang berair,” saran Melyawati. Semangka, melon, dan pir adalah contohnya.

Dan menurutnya, mengonsumsi vitamin tambahan seperti zinc dan vitamin c bukanlah suatu keharusan. “Untuk vitamin kulit tidak ada yang spesifik. Apa yang dibutuhkan badan pasti dibutuhkan kulit. Tujuan kita adalah hidup sehat, bukan semata-mata kulit saja, tapi juga buat organ tubuh secaea keseluruhan,” tutupnya.