Ratusan Orang Diperkirakan Masih Tertimbun di Perumnas Balaroa, Palu

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Salah satu titik yang paling parah terkena guncangan gempa berada di Perumnas Balaroa, Palu. Saat gempa 7,4 mengguncang, tanah di permukiman ini bergerak naik dan turun.

"Kita belum tahu berapa korban jiwa tertimbun di sini, perkiraan ratusan," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (1/10).

Sutopo menjelaskan, Perumnas Balaroa berada di jalur patahan gempa yang membuat tanah pada satu bagian bergerak turun, dan bagian lain justru naik.

"Ketika gempa mekanismenya adalah naik dan turun. Ada yang amblas 5 meter, ada yang naik 2 meter. Yang membelah di sini hancur," tuturnya.

Sutopo menjelaskan area ini masih sulit dijangkau oleh alat berat karena akses yang sulit. Tim SAR juga tidak mengetahui di titik mana saja korban tertimbun.

"Evakuasi akan terus dilakukan oleh tim SAR gabungan," pungkasnya.

Data resmi BNPB mencatat hingga saat ini ada 844 orang meninggal dunia. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung, dan banyak area seperti Balaroa belum dievakuasi.