Realme Band Hijau Army, Tak Perlu Kabel Charger

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

 

Uzone.id- Kehadiran Realme Band bisa jadi memberikan banyak statement akan perusahaan China itu di tanah air. Sukses masuk ke daftar lima besar produsen smartphone di RI, Realme kabarnya ingin menggarap sektor AIoT, salah satunya dengan merilis smartband pertamanya.

Realme Band bukanlah sebuah nama grup band, melainkan nama merek dari smartband realme. Jam tangan yang dilengkapi dengan fitness tracker itu bisa dijadikan pengingat waktu, sekaligus menjaga penggunanya agar tetap bugar. Tak heran jika smartband ini diluncurkan saat puasa, agar pengguna bisa tetap sehat saat berpuasa sampai lebaran tiba.

Smartband ini bisa dibilang cukup praktis. Pasalnya, tak perlu copot pasang komponen utamanya, alias layar jam tangan, seperti yang biasa dilakukan di smartband merek lain. Selain itu, jangan kaget jika dalam kemasannya tak ada kabel maupun kepala charger karena Realme Band mengusung direct charger.

Direct charger inilah awal perkenalan anda dengan Realme Band. Saat awal ingin mengaktifkan smartband ini, kita pasti akan mencari kabel charger bawaan. Sejatinya, smartband ini tak butuh kabel charger. Namun bisa langsung dicolokkan ke port USB kepala charger merek apa saja.

Buka strap bagian kanan atau di sisi atas layar. Ada dua lempengan berwarna kuning yang berfungsi USB Direct charge. Jadi tinggal masukkan USB DC tersebut ke dalam perangkat yang memiliki port USB Charge, entah itu kepala charger smartphone, laptop, atau langsung ke Power Bank. Usai tercolok, bagian belakang smartband akan menyala hijau, lalu layar akan memperlihatkan berapa persen daya yang tersisa di dalam smartband.

Untuk mengecas sampai penuh, dibutuhkan waktu sekitar 55 menit, bergantung pada USB port yang digunakan. Setelah terisi penuh, smartband itu dapat bertahan sampai hampir seminggu, tentunya dengan semua fungsi yang ada dalam keadaan aktif.

Smartband ini memiliki layar warna besar berukuran 2,4 cm (0,96 inci). Meski begitu, perpaduan layar dengan strap cukup ergonomis di tangan, walau masih ada ruang yang tersisa. Disisi lain, memakai smartband realme seperti tidak menggunakan apapun, karena hanya berbobot 20 gram. Layar pun bisa diubah-ubah karena terdapat lima tampilan layar berbeda yang bisa dipilih lewat Realme Link.

Untuk mengaktifkannya, tentu saja harus terkoneksi dengan aplikasi bernama Realme Link yang bisa didownload melalui PlayStore ke smartphone. Untuk mengaktifkannya, tinggal sentuh gambar lingkaran yang ada di sisi bawah layar. Untuk mencari menu dan fitur, tinggal sentuh berulang-ulang.

Kabarnya, kita bisa mengaktifkan layar tanpa menyentuh apapun, tinggal membalikkan tangan atau mengangkatnya. Hal ini berkat sensor gravitasi yang dimiliki. Selain itu, bisa juga melacak lokasi smartphone jika hilang atau lupa menyimpan.

Realme Band juga terkoneksi dengan beberapa aplikasi di smartphone, namun hanya sebatas tampilkan notifikasi Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, Messenger, SMS. Beberapa hal yang bisa dilakukan melalui realme Link, yaitu Pengaturan panggilan, Manajemen pengingat, Mode Do Not Disturb, Sensor gravitasi, Pengaturan kecerahan, Pengaturan Bahasa, Tampilan status koneksi pada notifikasi, Pembaharuan peralatan, restart, unpair dan hapus perangkat.

Pengukur Detak Jantung
Realme Band menawarkan sensor denyut jantung optik PPG sebagai salah satu fitur unggulan. Dengan begitu, kita bisa mengukur denyut jantung per satuan BPM (Beat per Minute) secara real-time, baik mode auto ataupun secara manual.

Mode auto akan melaporkan denyut setiap 5 menit, sedangkan pengaturan manual, kita bisa mengukurnya kapan pun. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengukurnya secara manual, hanya perlu sekitar 10 detik saja hasil sudah muncul pada layar realme Band. Jadi, smartband melaporkannya secara real-time.

Sistem kerjanya, realme memanfaatkan cahaya dari Band untuk mencapai kulit, dan kemudian cahaya yang dipantulkan tersebut diterima melalui sensor Band. Hingga akhirnya, detak jantung dapat dihitung melalui sistem. Nantinya, pengguna juga mendapatkan fitur Pengingat (Reminder) terhadap rasio detak jantung rendah dan tinggi dalam pembaruan OTA.

Sleep Quality Monitor
Selain memiliki pelacak denyut jantung, realme Band juga mengungguli fitur Sleep Quality Monitor. Dalam penggunaanya, fitur ini mampu menganalisis dan melaporkan kualitas tidur. Ya, Sangat cerdas sekaligus membantu mengukur tingkat kesehatan kita, terutama yang memang bermasalah dalam tidur alias Insomnia. Sleep Quality Monitor dapat bekerja berkat Sensor detak jantung optik PPG yang tersemat pada realme Band.

Idle Alert
Penggunaan realme Band memang cocok bagi kalian yang ingin hidup sehat. Smartband ini akan mengingatkan kita untuk sekedar bergerak atau berjalan-jalan ketika sudah lama duduk. Terlebih lagi, fitur Idle Alert juga membantu mengingatkan kita untuk minum air secara teratur, agar tetap terhidrasi dan sehat.

Sports Tracker
Layaknya smartband pada umumnya, realme Band juga mendukung mode olahraga. Terdapat 9 mode olahraga dalam aplikasi realme Link, termasuk jalan kaki, lari, dan yoga. Sayangnya, dari 9 hanya 4 saja yang bisa disimpan pada realme Band.

Jadi, perlu dipilih dengan baik jenis olahraga apa yang ingin disimpan pada smartband melalui aplikasi realme Link tadi.Disisi lain, realme Band sangat pantas dalam menemani kita berolahraga, lantaran akan mengirimkan notifikasi jika terdeteksi adanya detak jantung berlebih saat berolahraga.

Ketahanan Air level IP68
Terakhir, namun tak kalah penting adalah fitur ketahanan air IP68. Level ketahanan air itu dapat melindungi perangkat dari kotoran, debu, pasir, dan air.

Dengan kata lain IP68 pada realme Band dapat mencegah benda-benda eksternal seperti debu masuk ke dalam komponen dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh perendaman, tetapi tidak dianjurkan dengan sengaja memasukannya ke dalam air.