Recall Fuel Pump Avanza-Xenia dan Resikonya Kalau Dicuekin
Uzone.id- Masalah pompa bahan bakar alias fuel pump masih terus melanda. Kali ini yang kena Toyota Avanza di Malaysia dan kemungkinan besar juga di Indonesia.
Toyota Malaysia bahkan sudah mengumumkan kampanye recall untuk Avanza karena fuel pump terindikasi ada masalah.
Sebanyak 3.923 unit Toyota Avanza yang diproduksi antara Oktober 2017 hingga Juni 2019 punya potensi permasalahan pada fuel pump, sebagaimana dilansir Paultan.
BACA JUGA: Mandalika Racing Tim Kenalkan Batik di Bodi Motor Balap
Selain di Malaysia, tentunya Avanza-Xenia yang ada di Indonesia pun terancam mengalami masalah yang sama, sebab mobil kembar tersebut di produksi lokal oleh Astra Daihatsu Motor dan diekspor ke berbagai negara.
Pihak Astra Daihatsu Motor sendiri saat dikonfirmasi menjanjikan akan menggelar konferensi pers terkait permasalahan ini pada pertengahan Maret 2021 ini. "nanti kita jelaskan," singkat Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor.
Sementara pihak Toyota Astra Motor mengaku sudah mendapatkan informasi terkait hal ini dari prinsipalnya di Jepang. Toyota pun segera melakukan kordinasi ke pihak manufacturing dan pihak terkait lainnya.
"Kita lagi cari tahu model apa saja yang terindikasi, berapa banyak di Indonesia, rata-rata ada di mana, kesiapan partnya dan lain-lain untuk segera mengambil tindakan dan membuat program," ujar Anton Jimmy, Direktur Marketing Toyota Astra Motor.
Untuk mengetahui fuel pump bermasalah sebenarnya mudah, karena biasanya indikator Engine Check pada MID akan menyala. Dan kalau dibiarkan terus-menerus bakal mulai memengaruhi performa mobil.
Pada website resmi Toyota sendiri dijelaskan, ada potensi mekanisme dari baling-baling rotor pompa bahan bakar yang bisa berubah bentuk seiring waktu.
Hal ini dapat menyebabkan pompa bahan bakar tidak dapat beroperasi, sehingga mesin menjadi kasar dan atau mati dalam kecepatan rendah.
Pertama mobil bisa sulit dihidupkan saat dalam kondisi mati. Karena kinerja pompa yang bermasalah tersebut, akhirnya tidak bisa menyalurkan bahan bakar keruang mesin.
Sementara kalau dalam kondisi mesin hidup, akan terasa tenaga mesin seperti tersendat dan kehilangan tenaga beberapa saat atau lama dengan intensitas yang bervariasi tergantung kondisi kerusakan.
Bahayanya, pada kondisi yang jarang terjadi, mesin mobil bisa sampai mati mendadak saat sedang berjalan kencang. Dan ini merupakan kondisi paling parah yang bisa menyebabkan kecelakaan.
Sebab, mesin yang sedang bekerja tiba-tiba mati, sementara transmisi tidak dalam kondisi netral akan membuat mesin terkunci.
Sebelumnya, Toyota Motor Corp memang sudah mengkampanyekan recall fuel pump pada Agustus 2020 lalu dengan total unit mencapai 5,84 juta unit di seluruh dunia.
Jajaran mobil-mobil yang terkena dampak, mulai dari Alphard, produksi 2017-2018, Corolla produksi 2018, FJ Cruiser produksi 2013-2014, serta Kijang Innova, Fortuner, dan Hilux produksi 2017-2019.
VIDEO Avanza Xenia di Indonesia Harus Ditarik dari Pasaran!