Rekap Arus Mudik 2019: One Way Selesai, Angka Kecelakaan Turun

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Foto: Jasa Marga - sistem satu arah arus mudik 2019

Uzone.id- Arus mudik 2019 puncaknya diklaim sudah dilalui dan disimpulkan relatif sukses, terutama rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way).

Masa kepadatan berlangsung selama tiga hari, sementara puncaknya terjadi pada 1 Juni 2019.

"Puncak arus mudik sudah terjadi hingga tanggal 30 Mei-1 Juni malam tadi. Hari ini saya menyusuri Jakarta-Cirebon tidak terjadi kepadatan akibat one way yang diterapkan Kepolisian," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dalam keterangan resminya.

Tonton video test drive Honda Civic turbo di tol Transjawa:

Budi menjelaskan, pada musim mudik kali ini ada kenaikan bagi pengguna sepeda motor yang melintasi Pantura di sekitar Balonggandu yang mengalami peningkatakan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

Pada H-7 (29 Mei) terdapat kenaikan 127 persen dengan rincian 2018 sebanyak 42.556 unit, sementara 2019 terdapat 96.627 unit.

Sedangkan H-6 (30 Mei) naik 138 persen dari 34.838 di 2018 menjadi sebanyak 83.128 unit di 2019.

Angka kecelakaan tahun ini diklaim menurun drastis dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 1.911 kejadian. Sementara untuk korban meninggal dunia tahun lalu juga cukup tinggi, yakni 691 orang.

Selama 2019 ini yang tercatat kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban meninggal dunia 90 orang. Ini terjadi penurunan tajam sampai 88 persen.

Hingga H-4 jelang Lebaran, PT Jasa Marga mencatat sudah ada 749.945 kendaraan yang pergi meninggalkan Jakarta ke arah Barat, Timur, dan Selatan.

Per hari ini pun sistem One Way tersebut sudah gak lagi diberlakukan dan kondisi tol kembali normal.

Namun, kondisi tersebut tetap fleksibel, jadi kalau sampai terjadi peningkatan volume kendaraan lagi, maka sistem one way di ruas Trans Jawa yang semula berhenti pada tanggal 2 Juni 2019, akan kembali diterapkan.