Request Jokowi ke Tim Cook: Investasi ke IKN hingga Buka Apple Store

pada 8 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id– Dalam kunjungannya ke Indonesia, pada hari Rabu, (17/04), Bos Apple Tim Cook langsung menemui Presiden RI, Jokowi sekitar pukul 10 pagi WIB.

Tim Cook bersama rombongannya berdiskusi dengan Jokowi (dan Menkominfo) sekitar 1 jam. Dalam pertemuan singkat ini, Jokowi menyampaikan beberapa permintaan, termasuk investasi dan peranan Indonesia terhadap kemajuan teknologi secara global.

“Tadi pertemuan berlangsung satu jam dan disepakati beberapa hal penting, termasuk bagaimana Indonesia memberikan kontribusi bukan hanya pasar tapi juga bagimana indonesia masuk masuk ke dalam global supply chain industri teknologi,” kata Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi dalam acara konferensi pers, Rabu, (17/04).

 

 

Salah satu yang didorong oleh Jokowi adalah kehadiran pabrik Apple di Indonesia, termasuk meningkatkan peran Indonesia dalam kontribusi komponen untuk produk-produk Apple.

Menurut penuturan Budi Arie, Indonesia saat ini hanya menyumbang dua komponen untuk Apple dan diharapkan dengan kunjungan (dan rencana investasi) dari Tim Cook di Indonesia, Indonesia bisa memiliki peranan lebih terkait produksi komponen Apple.

(Menteri Kominfo usai bertemu Tim Cook/Uzone.id)

Selain soal pabrik, Tim Cook juga mendapatrequestkhusus dari Jokowi dan Kominfo termasuk soal IKN dan terkait Apple Store yang sudah ditunggu-tunggu warga Indonesia.

 

 

“Tadi Pak Presiden juga menyampaikan dan mengajak Apple yaitu Tim Cook untuk bisa berpartisipasi dalam pengembangan Smart City di IKN,” kata Budi Arie.

Akan tetapi, Budi Arie tidak menyampaikan lebih jauh soal bentuk dari partisipasi ini nantinya. Ia menjelaskan bahwa pembahasan ini masih membutuhkan detail dan pembicaraan lebih lanjut.

Permintaan lain yang diminta oleh Presiden Jokowi adalah kehadiran Apple Store yang sudah ditunggu-tunggu Apple Fanboy saat ini.

(Sumber foto: Tempo/Subekti)

“(Apple Store) itu juga salah satu permintaan, saya sudah sampaikan juga, dan mereka memiliki pertimbangan sendiri soal hal ini,” kata Budi Arie.

Lebih lanjut, Budi Arie memaparkan bahwa konsumen perangkat Apple di Indonesia cukup tinggi dan memiliki pasar yang besar.

Dalam penuturannya, dalam satu tahun Indonesia memproduksi kurang lebih 49 juta handphone dan mengimpor 2,8 juta smartphone di tahun 2023 kemarin. Dari smartphone import tersebut, 85 persennya adalah Apple yang berarti hampir berjumlah 2 juta lebih.

 

 

“Kalau dengan angka segitu, Kita sudah sampaikan, Indonesia kontribusinya segini loh, masa iya gak mau bangun pabrik di Indonesia. Ujung-ujungnya Apple bisa lebih murah, dan konsumen senang, iya ka? Dan untuk Apple Store, mudah-mudahan ya,” tambahnya.

Investasi lain yang sudah lebih dulu dilakukan Apple adalah pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia dengan menghadirkan Apple Developer Academy di 3 kota, yaitu Batam, Surabaya, BSD dan akan bertambah lagi di Bali dalam waktu dekat.

“Jadi peningkatan SDM juga penting untuk kita dan bangsa kita,” kata Budi Arie.

Jumlah investasi di bidang SDM ini dinilai sebesar Rp1,2 Triliun untuk 3 akademi yang telah diresmikan sebelumnya dan bertambah menjadi Rp400 M untuk akademi yang akan diresmikan sehingga jumlahnya menjadi Rp1,6 triliun.

Investasi ini sudah berlangsung semenjak tahun 2018 lalu, dan Tim Cook menyebut bahwa dirinya percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia karena memiliki semangat dan masa depan yang cerah.