Restoran di Peru Memborgol Pelanggan Karena Takut Pesanannya Tak Dibayar?

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Sebuah foto seorang laki-laki terborgol dikursi dalam sebuah restoran tersebar luas di internet.

Foto-foto tersebut diunggah pertama kali di Twitter oleh seorang jurnalis Venezuela bernama Luis Martinez yang menulis untuk media La Patilla.

Meski foto telah dihapus, tapi artikel mengenai berita masih dapat diakses. Diduga, Martinez mendapatkan foto-foto tersebut langsung dari seorang warga yang bermigrasi ke Peru setelah kekacauan politik dan sosial yang berlangsung di Venezuela.

Lelaki diborgol di restoran. (La Patilla)

Dalam salah satu tweet-nya yang dihapus, Martinez mengklaim bahwa laki-laki itu meminta agar kasusnya diliput tapi wajahnya diburamkan karena takut akan akibat fatal di Peru.

La Patilla mengkisahkan foto-foto tersebut sebagai bukti adanya xenophobia dan diskriminasi terhadap imigran Venezuela yang berbondong-bondong menetap di negara tetangga seperti Kolombia, Brasil, dan Peru.

Rupanya dalam kasus ini, pemilik restoran ingin memastikan lelaki tersebut membayar sebelum pergi, jadi mereka berinisiatif merantai pelanggan ke kursinya sampai tagihan diselesaikan.

Lelaki diborgol di restoran. (La Patilla)

Banyak pembaca tidak percaya dengan berita yang disampaikan dan menganggap tidak akan ada manusia yang menerima diperlakuan seperti itu. Mereka juga mengecam La Patilla karena mengunggah 'berita palsu' hanya untuk memanen klik.

Namun, di salah satu tweet yang telah dihapus, jurnalis Venezuela tersebut mengatakan bahwa lelaki itu tidak tahu dia akan dirantai ke kursinya dan dia mengambil foto tersebut sebagai bukti. Dia juga mengonfirmasi bahwa informasi itu sah dan benar.

"Saya menawarkan lebih banyak informasi, karena orang-orang tertentu telah menyatakan keraguan tentang kebenaran berita ini. Nama orang di foto itu anonim karena takut akan pembalasan. Dia mengklaim dia tidak tahu apa yang akan terjadi sampai dia duduk. Dia hanya mengambil foto dan pergi, dia bahkan tidak bisa makan. Dia bilang dia menyimpan nama restoran karena ingin mengajukan keluhan tentang hal itu," tulis Martinez.

Namun, fakta bahwa foto-foto tersebut telah dihapus dari Twitter milik Juan Martinez agak mencurigakan dan menguatkan asumsi bahwa berita tersebut dibuat-buat.

 

Berita Terkait: