Review: ‘Bad Times at the El Royale’ Dimulai dengan Apik, Namun Berakhir Problematik

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Spoiler-free.

Uzone.id-- Setiap menonton film berbau misteri, pasti ada harapan-harapan dari dalam diri kita sebagai penonton agar misteri itu sendiri dapat terjawab -- entah secara lambat seiring berjalannya film, atau terbongkar di akhir plot. ‘Bad Times at the El Royale’ siap membuatmu sedikit kecewa akan hal ini.

Sutradara film ini, Drew Goddard beberapa tahun lalu membuat penikmat film terkesima berkat karya debutnya yang berjudul ‘Cabin in the Woods’. Horor yang menyimpan rahasia besar ini begitu cerdas dan bukan sekadar film horor tentang setan atau bacok-bacokan saja.

Jadi, ketika melihat genre ‘Bad Times at the El Royale’ adalah drama dengan sentuhan kriminal dan misteri, ada ekspektasi khusus yang gue simpan di dalam hati, terlebih film ini dibintangi oleh deretan aktor papan atas.

Baca juga:Throwback Movie: 5 Keseruan Film Horor 'Scream'

Secara singkat ‘Bad Times at the El Royale’ berlatar di akhir era 1960an, menceritakan tentang tujuh karakter utama yang tidak sengaja bertemu di El Royale, hotel sepi yang tidak terlalu diurus. Kesan pertama tiap karakter yang terlihat sama sekali tidak menunjukan jati diri masing-masing.Yup, semuanya punya rahasia terpendam yang perlahan-lahan akan terkuak.

Tujuh karakter itu adalah pastor Daniel Flynn (Jeff Bridges), penyanyibacking vocalDarlene Sweet (Cynthia Erivo), gadis cantik namun ‘ngasal’ banget kelakuannya Emily (Dakota Johnson), orangmarketingLaramie Sullivan (Jon Hamm), resepsionis hotel Miles Miller (Lewis Pullman), adik Emily yang masih remaja, Rose (Cailey Spaeny), dan pemuda yang berpenampilan nyentrik sepertihippieBilly Lee (Chris Hemsworth).

Film ini sejatinya menyuguhkan misteri dari awal film dengan apik sebetulnya. Plot dikembangkan dengan cukup rapi dengan akting dari para pemain yang begitu keren. Kamu bakal tertawa karena sejumlah dialog lucu yang diucapkan resepsionis Miles tentang sejarah hotel, hingga melihat kelakuan Emily.

Seiring berjalannya waktu, film ini membagi tiap kisah karakter sesuai dengan kamar yang pengunjung pilih. Jadi, alurnya memang maju-mundur. Meski begitu, kamu nggak akan pusing karena tiap plot dibangun dengan rapi.

Dengan pembagian kisah tiap karakter, maka kita akan menyaksikan satu demi satu misteri apa yang berada di dalam diri mereka. Tak hanya itu, perspektif pengambilan gambar di film juga jadi beragam. Akting Jeff Bridges selalu membuat kagum karena mimik mukanya berhasil menipu.

Sayangnya, keseruan dan rasa penasaran gue hanya berlangsung sekitar 45 sampai 60 menit saja. Sisanya, film ini sudah mulai kehilangan daya tariknya karena ada hal-hal absurd yang tiba-tiba disajikan ke dalam cerita.

Belum lagi rasa lelah mengikuti alur film yang terasa nggak ada ujungnya. Dengan dialog yang banyak, film ini terasa lama banget. Total durasinya mencapai 2 jam 21 menit. Mungkin banyak yang deg-degan semakin memuncak sampai ke akhir film, tapi hal ini nggak terjadi pada gue.

Intinya, gue kecewa karena sejak awal berhasil memberi kisah dan alur yang sangat apik, tapi sayangnya berakhir problematik karena ada beberapa hal yang tetap tidak menjawab rasa penasaran gue. Jujur, gue sampai sekarang nggak paham siapa Billy Lee itu, karakter yang diperankan oleh Hemsworth. Dia memang super seksi di situ, tapi tidak jelas saja karakternya.

Kalau dipaksa berpikir positif sih, mungkin memang bakal ada sekuelnya kali ya…

 

Ada satu karakter terselubung

Menurut gue, harusnya karakternya tambah satu, yaitu hotel El Royale itu sendiri.

Iya, satu hal yang gue sukai dari film ini adalah Goddard berhasil membuat hotel yang menjadi latar film ini menjadi karakter sendiri.

Terletak di dekat Danau Tahoe, El Royale berkonsep dua wilayah. Kamu akan melihat garis pembatas dari luar hotel tempat mobil parkir sampai ke dalamnya. Garis itu sebagai pembatas antara dua wilayah, yakni Nevada dan California. Para pengunjung bisa memilih mau tidur di wilayah mana -- California yang lebih mahal 1 dollar, atau Nevada.

Ide ini sangat unik dan sanggup menyimpan misteri terpendam tentang hotel El Royale. Belum lagi saat itu hotel ini hanya satu orang yang mengurus semua pekerjaan, yakni Miles sendirian.

Kemudian ketersediaan kamar yang cukuprandom-- beberapa kali pengunjung meminta sejumlah kamar di area Nevada, namun Miles bilang belum dibereskan. Padahal, hotel itu selalu sepi. Ternyata, letak kamar tiap pengunjung sudah diatur sedemikian rupa karena ada niat terselubung di dalam hotel.

Gue nggak mauspoilersama sekali, jadi lebih baik nonton saja dulu agar bisa mengerti lebih dalam kenapa hotel El Royale menjadi karakter paling menarik dari film ini!

‘Bad Times at the El Royale’ sudah tayang di bioskop.