Review: First Drive Toyota All New Agya Tipe G, LCGC yang Lebih Baik

pada 1 tahun lalu - by

Uzone.id-Setelah melihat tampangnya saat peluncuran dan ketika dipajang di pameran-pameran, akhirnya kami berkesempatan untuk mencoba langsung Toyota Agya terbaru, yang sudah berubah sangat signifikan.

Tidak hanya tampilannya, sejumlah ubahan dan penyempurnaan dilakukan Toyota pada LCGC-nya ini, mulai dari platform, mesin, kaki-kaki, sampai fitur-fiturnya.

Unit yang kami coba adalah Toyota All New Agya Tipe G, yang merupakan tipe tertinggi dikelas LCGC. Oiya, buat yang belum tau, sekarang Toyota membagi dua segmen untuk Agya terbaru. Pertama LCGC, terdiri dari tipe E dan G, dan untuk tipe GR Sport, kini sudah diluar LCGC.

Dari luar, memang tidak kentara kalau mobil ini sudah mengusung platform yang baru, Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Toyota mengklaim, penggunaan platform tersebut membuat mobil 15 persen lebih stabil, body roll angle lebih baik 30 persen, respon setir meningkat hingga 50 persen, dan mereduksi streering angle hingga 45 persen.

Secara dimensi, Agya baru ini juga memiliki dimensi lebih besar dari pendahulunya, yakni dengan panjangwheelbase2.525 mm (+70 mm), panjang total 3.760 mm, dan tinggi 1.505 mm (-15 mm).

Penggunaan pelek 14 inci berbahanalloysebenarnya sudah cukup, tapi secara estetika, kami masih melihat kurang porposional, karena ban masih terlihat kekecilan ketimbang bodinya.

Masuk ke dalam kabin, kita akan disuguhkan nuansa dasbor yang baru. Memang kebanyakan juga masih didominasi material plastik kurang berkelas, namun mengingat kelasnya adalah LCGC, cukup diwajarkan.

Ada layar sentuh besar di tengah dasbor sebagai hiburan kabin, berkonsepfloating, membuat nuansa kabin jadi lebih berasa berkelas. Panel AC-nya yang sudah auto juga menambah kesan canggih di kabin mobil ini.

Posisi duduk masih khascitycar. Tidak sulit mencari posisi duduk ergonomis, padahal setirnya hanya bisatilt, belum tersediatelescopic. Namun, urusan visibilitas cukup baik.

Mesin pun kami nyalakan menggunakan tombol start/stop engine yang sudah menjadi standar. MID cukup lengkap, meskipun masih perpaduan jarum analog dan layarmonochrome.

Pada saatidle, suara mesin masih bisa diredam dengan baik di dalam kabin. Dan sekarang saatnya kita mengajak Agya tipe G ini untuk bergerak.

Bermodalkan transmisi CVT yang baru, yang akan meneruskan tenaga dari mesin yang juga baru, berkapasitas 1.200 cc 3-silinder Dual VVT-i bertenaga 88 PS dan torsi yang lebih tinggi pada 113 Nm. 

Toyota mengatakan, adaimprovement di putaran mesin rendah memberikan power agilityyang lebih baik, sekaligus tetap irit dengan konsumsi bensin rata-ratanya lebih dari 21 km/liter.

Kami mengujinya di seputaran komplek GBK Senayan. Cukup lumayan untuk kesan pertama, karena lintasannya tidak terlalu ramai.

Ketika pertama kali mobil bergerak, kami cukup takjub degan akselarasinya yang tergolong ringan. Transmisi CVT-nya juga cukup baik meneruskan tenaga dari mesin.

Secarahandlingsendiri, memang benar dengan platform baru, LCGC ini jadi lebih baik. Lincah, gesit, stabil dalam bermanuver, yang kami coba memutari gedung parkir GBK dari bawah sampai ke lantai atas.

Menariknya, lagi-lagi Agya terbaru ini memberikan kejutan, karena redaman suspensinya cukup baik, bahkan ketika habis melahap tanjakan, tidak berasa gejala suspensi mengayun berlebih.

Bodi mobil dikendalikan dengan cukup baik oleh suspensi, sehingga pergerakan mobil jadi tidak liar. Untuk penggunaan harian, jelas setingan suspensi dan handling seperti ini membuat Agya jadi lebih fun to drive.

Selebihnya, tinggal masalah harga jualnya. Dengan banderol Rp191 jutaan, apakah menurut kalian Agya LCGC terbaru ini layak dibeli?