Review Hyundai Kona untuk Indonesia, Crossover Berwajah Iron Man
Uzone.id- Hyundai udah memastikan akan meluncurkan crossover terbarunya, Kona untuk Indonesia, pada gelaran IIMS 2019.
Crossover terbaru ini diharapkan jadi salah satu senjata untuk kebangkitan pabrikan Korea ini di Indonesia.
Dipasaran nantinya, Kona akan berhadapan langsung dengan Honda HR-V dan juga serbuan SUV China, seperti DFSK Glory 560 sampai Wuling Almaz.
Tonton video review Hyundai Kona:
Kita mulai bahas tampangnya yang agresif, dan pastinya akan mencolok di jalanan.
Hyundai merancang tampang depan Kona dengan begitu agresif. Secara garis desain, crossover ini punya atap melandai ala-ala mobil coupe.
Namun, dipertegas dengan berbagai bodikit sehingga ngebuat tampangnya jadi lebih berotot.
Wajahnya punya grill yang besar, namun dipadukan dengan lampu dengan tren kekinian yang menyipit.
Paling atas, garis lampu LED tersebut berguna sebagai DRL. Baru di bawahnya, ada lampu utama yang mengusung projector.
Uniknya, lampu utama diberikan cover khusus dengan bodikit yang gak sewarna bodi, bagian ini jadi keliatan paling keren dan beringas.
Bodikit cover lampu tersebut dibuat menyatu dengan over fender di samping kanan dan kiri, kemudian diteruskan side skirt dua warna, hitam dan titanium.
Sama dengan di bagian depan, bodi belakangnya juga gak kalah agresif, karena Hyundai juga menambahkan bodikit, termasuk cover lampu yang juga dibuat menyatu dengan over fender.
Secara tampilan, gue yakin mobil ini bakal menarik perhatian di jalan raya. Secara tampilan juga, kalau cuma sekedar bersaing dengan tampang Honoda HR-V sih, Kona jelas lebih unggul.
Hyundai memang belum membocorkan spesifikasi dan usungan fitur-fiturnya, tapi kalau melihat Kona yang udah dipasarkan di luar, wuih, ini mobil punya spek dan fitur yang super lengkap.
Ada beberapa pilihan mesin, mulai dari yang berkapasitas 2.000cc sampai yang berkapasitas 1.600cc turbo.
Berdasarkan bocoran di NJKB online, sepertinya Hyundai hanya memasukkan tipe mesin 2.000cc, agar bisa memberikan banderol harga yang kompetitif.
Harga off the roadnya hanya Rp 218 juta, yang kita harapkan dengan status on the road gak akan lebih dari Rp 300 jutaan. Layak gak sih?