Review Poco M3 Pro 5G, Terjangkau tapi Seberapa Killer?
Uzone.id- Poco M3 Pro 5G. Penyebutan smartphone satu ini memang cukup panjang dan ini merupakan satu lagi smartphone terjangkau yang akan meramaikan industri 5G di Indonesia. Namun tak hanya menawarkan kecepatan koneksu selular tapi juga ada banyak fitur lainnya yang bisa diandalkan.
Untuk sebuah smartphone 5G, memang harganya cukup terjangkau. Hadir dalam dua varian RAM dan penyimpanan data, 4GB RAM + 64GB Memory seharga Rp2.599.000, dan 6GB RAM + 128GB Memory dibanderol Rp2.899.000. Kedua varian akan tersedia dalam tiga warna Poco Yellow, Power Black, dan Cool Blue.
Lalu bagaimana kesan menggunakan smartphone ini dalam beberapa minggu belakangan?
Desain
Banyak yang bilang, Poco M3 Pro 5G memiliki desain yang hampir sama dengan seri Redmi. Namun desain Redmi pun sebenarnya masih enak dilihat dan digenggam jadi tak ada masalah jika memang Poco mengadopsi desain Redmi.
Bodi belakangnya cukup unik karena terdapat logo POCO yang posisinya sejalur dengan panel kamera dan warna yang benar-benar berbeda dari smartphone kebanyakan. Terdapat 3 panel kamera yang tersusun vertikal, tentunya ditambah juga dengan lampu flash. Bodi mengusung desain glossy dan tambahan logo kecil 5G di bagian bawah kiri. Dari bodi glossy-nya, dari sentuhan tombol power (fingerprint sensor) dan volume-nya, juga dari kamera depan dotDisplay.
Untuk layar, memang belum mengusung AMOLED. Namun untuk ukuran smartphone terjangkau, sepertinya teknologi IPS pada layar sudah mencukupi. Apalagi dengan lebar 6,5 inci dan tampilan FHD+ dotdisplay yang mampu menampilkan gambar 2400x1080 piksel. Resolusi sebesar ini punya kerapatan sampai 400ppi dan aspek rasio 20:9.
Layar ini punya refresh rate dinamis, yang akan menyesuaikan dengan konten yang ditampilkan, dari mulai 30Hz, 50Hz, 60Hz, sampai 90Hz yang membuat browsing dan scrolling menjadi lebih smooth. Dengan fitur DynamicSwitch, refresh rate bisa menyesuaikan tergantung kebutuhan tampilan konten. Oia, jangan lupa, layar ini juga dilapisi Gorilla Glass 3 untuk perlindungan.
Dengan adanya sertifikasi Widevine L1 pun, kualitas video yang ditonton dari Netflix akan sesuai dengan kemampuan layarnya. Alias tidak dibatasi pada resolusi 720p. Layar ini punya touch sampling rate 180Hz, yang membuatnya cukup responsif saat dipakai bermain game.
Perpaduan layar, baterai 5000mAh membuat smartphone ini cukup nyaman digenggam, apalagi bodinya juga tak terlalu tipis dan tak terlalu tebal. Tangan pun tak akan cepat lelah menggenggam smartphone ini karena beratnya hanya 190 gram dan ada desain sedikit melengkung di bagian bodi belakang yang pas dengan lekukan saat tangan menggenggam.
Tombol power (menyatu dengan sensor sidik jari) dan volume ada di bagian kanan ponsel. Lalu di bagian kiri ada slot untuk memasukkan 2 kartu SIM dan 1 kartu microSD. Sementara di bawah ada port USB-C dan speaker.
Performa
Harga terjangkau yang dibanderol Poco M3 Pro 5G bisa dibilang berkat adopsi dapur pacu dari MediaTek, Dimensity 700. Chip ini juga yang mentenagai Redmi Note 5G. Chip ini tergolong menjadi andalan para vendor 5G untuk membuat implementasi jaringan generasi ke-5 semakin luas. Dibekali prosesor octa-core dengan 2x 2.2GHz Cortex-A76 dan 6x 2.0GHz Cortex-A55. GPU yang diusung adalah Mali-G57 MC2, dan, tentu saja, ada modem 5G. Dengan koneksi 5G, layar FHD+ akan jadi penting. Streaming pun tidak lagi ada buffering dan bermain game pun latensinya bisa 20 milidetik.
Chip Dimensity 700 menawarkan kinerja yang dapat diterima di semua aplikasi, termasuk game. CPU ini disebut-sebut cukup sempurna untuk kelas ini. Sayangnya, GPU sedikit kurang bertenaga karena ada penurunan resolusi atau efek visual walau masih bisa menangani game dengan cukup baik dan selalu tampil luar biasa.
Mengusung OS Android 11 yang dikostumisasi jadi MIUI 12, aplikasi, browser dan bahkan game pun berjalan lancar di Poco M3 Pro dan kami tidak mengalami lag sedikitpun.
Kamera
POCO M3 Pro 5G mengusung triple camera di bagian belakang. Susunannya: Kamera utama 48MP, Macro 2MP dan Depth 2MP. Kemudian di bagian depan terdapat notch yang jadi rumah kamera 8MP.
Foto Makro
Di menu utama fitur kamera terdapat mode Pro, Video, Photo dan Portrait. Menu tambahan ada Short Video, Time Lapse, 48MP, Slow Mo, Night, dan Panorama. Selain itu, pada mode video terdapat dua pilihan pengambilan gambar: 720 piksel 30 fps dan 1080 piksel dengan 30 fps. Kalau kamu berharap bisa mengambil gambar video setara 4K dengan ponsel ini pasti kecewa karena memang tidak ada mode 4K. Mode video juga ada bantuan Show Gridlines dan Move Frame. Kemudian ada fitur Macro untuk pengambilan gambar pada objek dengan jarak sangat dekat, biasanya sekitar 4 cm antara kamera dengan objek.
Baca juga:Review Kamera Poco M3 Pro 5G
Night Mode
Pada mode Photo ada pilihan artificial intelligence (AI). Ada juga Google Lens sehingga kamu bisa langsung cari tahu nama objek yang kamu foto. Tentunya harus terhubung dengan internet. Ada juga fitur unik pada mode Photo, yakni Tilt Shift untuk mengambil gambar mirip mode Portrait, di mana di sekeliling objek terlihat buram atau blur. Ada mode Timed Burst di mana pengambilan gambar hingga 600 foto dan setiap foto yang dijepret bisa disetel mulai 1 detik hingga 60 detik per satu jepretan foto.
Ketika kami jajal kamera POCO M3 Pro 5g mengambil gambar obyek dengan mode Photo , terlihat untuk warna merah seperti dilebihkan pewarnaannya. Meski demikian, kamera ponsel ini tetap bisa diandalkan.
Baterai
Poco M3 Pro 5G didukung baterai berkapasitas 5000 mAh dengan fast charging 18W. Dengan kapasitas baterai sebesar itu, pengecasan sampai terisi penuh bisa dilakukan sampai 87 menit saja. Jika sudah mencapai 100 persen, smartphone bisa bertahan sampai dua 50 jam untuk pemakaian ringan, misalnya memotret atau berinteraksi di WhatsApp, hingga mendengarkan musik atau sesekali menonton satu episode drakor.
Charger yang disertakan dalam kemasan diklaim memiliki daya 22,5W. Dengan fast charging 18W, ini lebih dari cukup. Jika pengecasan penuh cukup lama, kamu bisa mengecas sebentar saja. Dari 0 persen sampai 33 persen, pengecasan bisa berlangsung setengah jam tapi daya sebesar itu bisa membuat smartphone bertahan seharian.
Kesimpulan
Xiaomi memang tidak pernah gagal untuk membuat smartphone spesifikasi keren dengan harga yang terjangkau. Apalagi desainnya cukup menarik dan bisa terlihat berbeda dibanding smartphone lainnya. Meski 5G belum bisa dinikmati secara merata, namun bundling 5G dengan Telkomsel akan membuat Poco memberikan harapan kepada para penggemar internet cepat. Tidak heran jika mereka pun berani menyebut Poco M3 Pro 5G sebagai The Real 5G Killer.