Review Razer Kishi V2: Ponsel Android Seakan Jadi Nintendo Switch

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Game mobile, terutama di Android terus berkembang pesat, baik secaragameplaydan kualitas grafis. Sudah banyakgameAndroid yang menawarkan grafis mengesankan, dan beragam pula permainan hasilportingdarigamekonsol maupun PC yang dapat dijajal oleh paragamerAndroid.

Cuma, gak semuauser interface(UI)gamecocok dan menyenangkan untuk dimainkan dengan kontrol yang tampil di layar sentuh. Masih banyakgamedenganlayoutkontrol yang malah menggangguexperienceketika bermain, terutamagamedengangenrefirst person shooteratau FPS. 

Biarnge-gamelebih lebih maksimal, perlu adanyamobile controllerataujoystickbiarexperiencesaat main makin oke lagi. Nah, timUzone.idsudah mencoba salah satu kontroler untuksmartphoneyang keren dari Razer, yakni Kishi V2. 

Razer Kishi V2 sudah beredar luas di Indonesia dengan harga Rp1,6 jutaan. Banyakgameyang sudah kami mainkan menggunakan kontroler ini, dan berikut impresi kami dalamreviewlengkap Razer Kishi V2.

Desain terlalu sederhana

Razer Kishi V2 jauh dari kesan ‘gamer hardcore’. Desainnya terlalu sederhana dengan kelir hitammattedi sekujur bodinya yang berbahan dasar plastik. Sama sekali gak ada warna hijau terang khas Razer yang disertakan padajoystickuntuksmartphonetersebut, kayaknya bakal kelihatan beda dangamingbanget jika ada warna lain yang dibubuhi pada kontroler ini.

Warna pada tombol-tombolnya juga kelewat membosankan. Cuma diberikan kelir warna putih saja, jauh dari kesan aksesorisgaming. Padahal, generasi sebelumnya, Razer Kishi V1 menawarkan warna tombol yang mirip kontroler Xbox.

Sudah warnanyasimple,ehternyata mudah banget tertempel noda bekas sidik jari. Buat pengguna yang sering main, harus rajin-rajin deh ngelap bagian atas kontroler ini, karena gampang kelihatan kotor, terutama di sekitardirectional buttonspada bagian kiri.

Kendati desainnya yang terlihat terlalu biasa, namunlayouttombol pada kontroler ini sangat pas posisinya. Seperti tombol A, B, X, dan Y di kanan atas mudah dijangkau oleh jempol dengan letak yang tak mengganggu pengoperasian analog di bawahnya.

Begitu juga dengan tombol lainnya di bagian belakang kontroler. Mudah diakses dan nyaman ditekan, enak banget buat dipakai maingameFPS, lantaran responsivitasnya pun tinggi.

Suara ‘klik’ setiap menekan tombol di kontroler ini terasa menyenangkan, apalagi adahaptic feedbackpada beberapa skenario yang terjadi saatgameberlangsung, makin enak saja maingamepake kontroler ini.

Masih soal pertombolan, Razer Kishi V2 memiliki empat tombol tambahan, seperti tombol untuk mengambilscreenshotatau merekamgameplay, tombol Menu, Option, dan juga Razer Nexus.

Sama seperti Kishi V1, Razer Kishi V2 tetap menyertakanportUSB-Cpassthroughdi sisi kanan bawah kontroler.Porttersebut memungkinkan pengguna untuk mengisi daya ponsel sambil bermain.

Razer Nexus, dukungangameyang belum luas

Untuk memasangkan kontroler ini kesmartphoneAndroid,gamerperlu menginstall aplikasi bernama Razer Nexus. Kemudian, izinkan aplikasi untuk mengaksesjoystickRazer Kishi V2.

Razer Nexus bukan cuma untuk integrasi kontroler dengansmartphonesaja. Dengan aplikasi ini, pengguna bisa mengaturplatform live streaming, baik melalui Facebook Gaming atau YouTube.

Remappingtombol juga bisa dilakukan pakai aplikasi ini, termasuk mengatur tombol-tombol padajoystickagar sesuai dengan kontrolgameyang tampil di layar melalui fitur Virtual Controller Mode.

Bak sebuah Nintendo Switch, pengguna dapat berpindah koleksigamehanya dengan tombol analog saja dan menekan tombol A untuk memainkannya. Lewat aplikasi ini,gamerpun bisa melihatgameapa saja yang mendukung kontroler Razer Kishi V2, kemudian mengunduhnya langsung via Google Play Store.

Ngomong-ngomong soal dukungangame, tak banyakgameyang didukung oleh kontroler ini. Tak adagameAAA yang sering kami mainkan, termasuk PUBG Mobile, Mobile Legends, Call of Duty Mobile, Genshin Impact, hingga eFootball 2023.

Sangat disayangkan, sebab kontroler secanggih Razer Kishi V2 bakal kepake banget buatgamepopuler di Android, terutama eSports yang sering dimainkan oleh banyakgamerdi seluruh dunia.

Kendati begitu, tak berartigameyang mendukung kontroler ini gak asyik-asyik. Tetap menarik buat dimainkan kok, beberapa di antaranya seperti Assoluto Racing, GTA: San Andreas, Virtua Tennis, GRID Autosport, Asphalt 8, Aerofly 2, Apex Legends, dan lain sebagainya.

Pengalamangame

Soalexperience, sebenarnya gak ada keluhan.Joystickini memberikan sensasi seperti menggenggam Nintendo Switch. Apalagi kalau dipasangkan dengansmartphoneAndroid yang punya spekpowerful, seakan menggenggam konsolhandheldidaman yang bisa melibas semuagame mobileyang ada.

Joystickini terasa nyaman dan ergonomis, maingameyang mendukung sangat asyik dengan Razer Kishi V2. Saat digenggam, kontroler tersebut begitu solid. Bagian pegangan dengan tekstur yang halus juga tak bikin tangan gampangslip, terutama saat bermaingameyang memerlukan kecepatan menekan tombol. 

Berbicara soal tombol, seperti yang sudah kami bilang di awal,layouttombol di kontroler ini sangat pas. Setiap tombol mudah dijangkau oleh jari, terutama jempol dan telunjuk, tanpa mengalamislipatau salah tekan sama sekali.

Yang patut diapresiasi lagi, tombol di Razer Kishi V2 punya efekclickersetiap kali menekan tombol memang memberikan sensasi unik tersendiri. 

Layak dibeli?

Kalau kalian memang mementingkan kenyamanan saat bermaingamedi ponsel Android, kontroler Razer Kishi V2 jelas jadi aksesoris wajib yang harus kalian miliki. 

Razer Kishi V2 adalah salah satuperipheral gamingyang gak perlu banyak langkah untuk memasangnya kesmartphone. Gak perlupairingsegala, tinggalplug and playsaja, danvoila! Ponsel kalian langsung berubah mirip seperti konsolhandheldNintendo Switch. 

Nyaman banget maingamedengan kontroler ini. Tombolnyaclickydan responsif pula. Pegangannya juga gak bikin tanganslip, sertalayouttombol di atas dan di belakangnya pun mudah dijangkau oleh jari.

Cuma memang ada beberapa kekurangan, dan menurut kami hal inilah yang bikin ragu untuk membelinya atau tidak. Mengingat, harganya pun tak murah, sekitar Rp1,6 jutaan.

Soal desain yang amat sederhana, okelah itu kekurangan minor. Kekurangan besar dari Razer Kishi V2 adalah dukungangamepopuler yang masih sangat sedikit. PUBG Mobile, Free Fire, COD Mobile, Genshin Impact, dan sebagainya, tak didukung oleh kontroler ini.

MaingameMobile Legends pun gak memungkinkan pakai Razer Kishi V2. Hingga pada akhirnya timbul pertanyaan, lantas kontroler ini buat apaan dong?

Ya lagi-lagi, semuagamerpunya selera masing-masing. Dan gak semuagamerjuga main semuagamepopuler yang kami sebutkan tadi. Masih banyak judulgameAndroid dengan grafis AAA yang didukung oleh Razer Kishi V2, dan itu bisa jadi pertimbangan kalian untuk membelinya.