Review Realme C17: Jangan Berharap Banyak
Realme C17. (Foto: Uzone.id/Ranny Utami)
Uzone.id- Realme meluncurkan cukup banyak smartphone seri C di 2020, mulai dari C3, C11, C15, dan terakhir Realme C17. Kehadiran ponsel-ponsel itu sempat agak membingungkan, karena semuanya rilis berdekatan dan namanya mirip-mirip.
Tapi, Realme C17 sebenarnya punya beberapa perbedaan dengan generasi sebelumnya, salah satunya adalah desain rumah kamera belakang yang berbentuk persegi panjang. Penampakan ponsel ini juga sebenarnya tidak terlalu spesial.
Menurut kami, Realme C17 juga punya beberapa kekurangan. Namun, ada juga beberapa hal menonjol dari ponsel entry-level seharga Rp2,79 juta ini.
Apa aja kekurangan dan hal menonjol dari ponsel ini? Berikut review kami terhadap Realme C17 setelah pemakaian sekitar satu minggu.
Desainnya beda, tapi tidak terlalu spesial
Dari segi desain, ponsel ini terlihat berbeda dari generasi sebelumnya. Belakangan ini, Realme mulai kasih desain berbeda untuk kamera di ponsel-ponsel mereka. Jadi, Realme tampaknya ingin keluar dari kebiasaan lama yang meletakkan kamera belakang berjejer ke bawah.
Desain kamera belakang Realme C17 juga sekilas mirip dengan desain ponsel dari merek lain. Di bodi belakang ini juga, Realme C17 menghadirkan sensor sidik jari untuk lock screen. Kami setuju, sensor sidik jari ini berkerja dengan cepat sesuai dengan klaim Realme.
Bobotnya ringan karena bodi belakang dan frame-nya terbuat dari material polikarbonat, sama seperti smartphone budget realme lainnya.
Layarnya mengusung refresh rate 90 Hz
Untuk layarnya, Realme C17 mengusung layar 6,5 inci, IPS LCD, sudah diproteksi Corning Gorilla Glass, dan bezel yang cukup tipis.
Di layar atas, Realme C17 menghadirkan punch hole untuk penempatan kamera selfie 8MP. Ini membuat layar tampak lega. Hanya saja, bezel atas bawah tidak simetris. Bezel bawah ponsel ini masih agak tebal.
Layar Realme C17 juga punya resolusi HD+, 720 x 1600 piksel. Jadi dengan resolusi ini, kami cuma bisa menonton video YouTube di resolusi 720 piksel. Tidak ada pilihan 1080 piksel.
Layarnya juga kurang responsif, sehingga kami harus tap ikon beberapa kali ketika ingin melakukan sesuatu.
Untuk kecerahan, layar ponsel ini cukup cerah di bawah sinar matahari, jadi tetap membuat mata nyaman. Satu lagi, Realme C17 juga mendukung refresh rate 90 Hz untuk scroll layar lebih cepat.
Performa lancar dan baterai besar
Lalu, bagaimana soal performa dan baterai ponsel ini? Realme C17 dibekali prosesor Snapdragon 460. Ponsel ini juga hadir dengan kapasitas memori RAM 6 GB dan ROM 256 GB. Kapasitas memorinya cukup besar untuk segmen entry-level.
Untuk bermain PUBG Mobile, kami juga hanya bisa menjalankan dua opsi pengaturan grafis paling maksimal, yaitu graphics smooth dengan frame rate high, atau graphics balanced dengan frame rate medium. Di kedua pengaturan itu, kami bisa bermain game dengan lancar selama sejam lebih.
Soal baterai, ponsel ini bisa bertahan seharian untuk pemakaian ringan. Ketika kami main PUBG Mobile selama satu setengah jam, baterainya berkurang 13 persen. kami juga test benchmark menggunakan PC Mark, hasil battery life-nya 15 jam 1 menit.
Sebagai gambaran soal performa berikut hasil benchmark Realme C17 menggunakan beberapa aplikasi benchmark.
Bicara lebih jauh soal baterai, sayang sekali, ponsel ini cuma mendukung pengisian baterai 18W. Realme bilang itu Quick Charge, tapi menurut kami, itu lumayan lama, karena mengisi baterai dari 10-100 persen memakan waktu sekitar dua jam.
Kamera dengan sedikit fitur
Realme C17 hadir dengan empat kamera belakang, yaitu lensa ultra wide-angle 8 MP, 13 MP kamera utama, 2 MP lensa makro, dan 2 MP lensa B&W. kamera selfienya 8MP.
Kamera belakangnya banyak, tapi fitur-fiturnya sangat sedikit. Jadi, kami cuma bisa memotret wide-angle, efek bokeh, portrait untuk menghasilkan blur untuk objek agak besar, lalu ultra-macro. Untuk video juga tidak ada fitur stabilisasi.
Hasil foto bokeh dan portrait memang cukup oke, karena menghasilkan blur yang halus di latar belakang. Untuk hasil foto ultra-macro Realme C17 juga jauh lebih baik dari ponsel Realme sebelumnya. Di ponsel-ponsel sebelumnya, blur latar belakang untuk foto ultra-macro cukup kasar dan cenderung pecah-pecah.
Namun, satu hal yang menarik, ada Google Lens di opsi More kamere Realme C17. Google Lens ini bisa melakukan banyak hal, salah satunya melakukan pencarian dari suatu barang ketika kami arahkan Google Lens ke barang tersebut. Berikut hasil-hasil foto menggunakan Realme C17.
Kesimpulan
Dengan harga Rp2,8 juta, mendekati Rp3 juta, kami tidak bisa banyak berharap dari Realme C17. Kami cuma mendapatkan beberapa keuntungan, seperti refresh rate 90 Hz, kapasitas memori RAM 6 GB dan ROM 256 GB, dan baterai besar 5000 mAh. Selebihnya seperti yang sudah kami sampaikan tadi.