Review Redmi Note 9 Pro, Jawara Kelas Menengah
Review Redmi Note 9 Pro (Foto: Android Central)
Uzone.id- Kalau mau dibilang jawara smartphone, mungkin Xiaomi bisa dibilang sebagai 'jawara' perusak harga pasar. Bagaimana tidak? Smartphone dengan spesifikasi kelas atas bisa dibuat sedemikian rupa dengan harga yang terjangkau. Kali ini mereka memperkenalkan smartphone dengan spesifikasi yang lumayan tinggi.
Desain
Saat digenggam, Redmi Note 9 Pro terasa cukup berat dan tebal sehingga terkesan kokoh ketika digenggam. Sidik jari kerap tertinggal di bagian layar dan belakang bodi. Mungkin karena bodi belakang dilapisi plastik dengan tampilan yang glossy sehingga jejak genggaman mudah terlihat.
Di layar depan juga ada lubang kamera depan yang mengusung resolusi 16 megapiksel, tepatnya di bagian atas tengah layar. Nama kerennya, Punch Hole. Memang tidak terlalu mengganggu tapi kalau kamu mau menyamarkannya, bisa saja. Masuk ke Pengaturan lalu cariHide Notch.
Sisi kanan ditempatkan slot kartu SIM. Bisa memuat dua kartu SIM dan satu buah microSD. Sedangkan di seberang kanan ada tombol volume, yang di bawahnya dilengkapi tombol on/off. Uniknya, tombol on/off ini bisa difungsikan sebagai sensor fingerprint untuk keamanan smartphone.
Di bagian bawah ada lubang earphone, port charger USB Type-C dan lima lubang kecil berderet untuk speaker.
Sedangkan di bagian belakang ada empat kamera yang penempatannya lebih menonjol. Sayangnya bentuk seperti ini terkadang merepotkan saat diletakkan di permukaan datar yang licin. Bisa melorot dengan sendirinya karena posisi atas lebih tinggi. Cara satu-satunya mengakali hal ini adalah dengan menggunakan softcase yang tebal sehingga membuatnya permukaan bodi belakang menjadi rata.
Oia,Xiaomi memberikan penegasan pada bagian bawah kamera, bertuliskan '64 MP Camera'. Tulisan itu dipisahkan oleh sebuah lampu flash LED yang bisa membantu pencahayaan, setidaknya dalam jarak dua meter saat memotret di kondisi gelap.
Butuh waktu sekitar 28 detik untukbootingdari mulai memencet tombol on/off sampai layar utama ditampilkan. Layarnya cukup terang karena ukurannya juga besar, sekira 6,67 inci. Dalam deteksi Geekbench, perangkat ini bisa menampilkan resolusi 1080 x 2400 dengan display 396 piksel per inci (PPI).
Layarnya dilapisi pelindung Gorilla Glass generasi ke--5, demikian juga dengan bodi belakang. Dipercaya Gorilla Glass memang tangguh, setidaknya bisa melindungi layar dan bodi belakang dari goresan tak sengaja.
Performa
Redmi Note 9 Pro dibekali dapur pacu besutan Qualcomm Snapdragon 720G. Prosesor ini merupakan kesayangan pada gamers karena menawarkanclock speedyang cukup tinggi. Apalagi ditambah dengan RAM yang besar.
Uzone.idmenguji Redmi Note 9 Pro yang kebetulan memiliki kapasitas RAM 8GB. Terendah. Varian RAM untuk perangkat ini adalah 6GB. Prosesor ini juga yang memungkinkan perangkat memiliki Game Boost yang mampu meningkatkan performa saat pengalaman bermain game. Fitur Game Boost juga memungkinkan pengguna melakukan panggilan tanpa harus berhenti bermain game, membuat bermain game lebih nyaman.
Memainkan PUBG dengan grafik HD dan frame rate high memang cukup nyaman. Tak adalagatau gangguan yang berarti. Agar sedikit panas setelah bermain lebih dari 12 menit, namun masih bisa dimaklumi.
Berhenti sebentar membuat kondisi panas turun dengan cepat. Proses perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya pun masih mulus. Redmi Note 9 ternyata bisa diandalkan untuk multitasking.
Konsumsi baterainya pun masih dalam batas wajar. Dengan kapasitas 5020 mAh, baterai mampu bertahan sampai 13 jam untuk pemakaian standard. Pengecasannya juga cepat. Hanya butuh waktu 1 jam 17 menit untuk mengisi penuh perangkat itu, mulai dari 1 sampai menjadi 100 persen.
Perlu diingat. Jika baterai benar-benar habis sampai mentok 0 persen, butuh waktu sekitar 3 sampai 4 menit bagi perangkat untuk terisi daya 1 persen.
Game Roblox dengan grafis yang cukup berat sepertinya menyedot banyak daya Redmi Note 9 Pro. Pasalnya, bermain Roblox sampai satu jam menghabiskan baterai 16 persen. Bahkan untuk menghabiskan 100 persen baterai Redmi Note 9 Pro bisa dilakukan sambil bermain Roblox tersebut selama 7 jam.
Kamera
Ini merupakan fitur yang paling dicari oleh para pengguna smartphone. Kamera benar-benar telah menjadi hal penting untuk membeli perangkat genggam. Tidak heran jika Xiaomi kemudian memberikan banyak fitur khusus untuk perangkat ini.
Mulai dari kamera selfie lebih dulu yang punya resolusi 16 megapiksel. Andalannya adalah Beauty mode yang bisa membuat wajah pengguna lebih mulus tanpa cela. Saat dibuka, ada beragam mode yang bisa digunakan. Namun harus pilih-pilih karena tak semua mode bisa digunakan kamera depan.
Misalnya, ketika mode beralih ke foto 64MP, kenight mode, danmode promaka kamera akan langsung beralih ke belakang. Artinya, kamera depan hanya bisa digunakan untuk modeslo-mo, short video, video biasa, foto, portrait mode, dan Panorama.
Foto dengan kamera depan juga dibekali dengan teknologi AI yang bisa mendeteksi objek yang akan di shoot. Lalu fitur Beauty memungkinkan wajah kita lebih runcing dan mata lebih besar. Sedangkan fitur yang tersedia ada 12 mulai dari Nature sampai Sephia. Berikut hasil foto selfie.
Nah, sekarang ke bagian empat kamera di belakang. Seperti yang sudah sering ditulis, kamera Redmi Note 9 Pro memiliki fungsi masing-masing. Kamera utama yang punya 64 megapiksel bisa langsung digunakan karena ada menu khusus.
Tinggal geser mode yang ada di tengah antara layar dan tombol shutter. Jika anda menggunakan watermark pada foto akan terlihat tulisan '64MP Quad Camera' pada hasil foto. Namun jika tidak menggunakan mode 64M maka hasil foto hanya akan bertuliskan AI Quad Camera
Foto selfie biasa akan memakan ruang memori karena satu foto memiliki ukruan file 3,8 MB, sedangkan foto mode Portrait yang memungkinkan foto bokeh (background nge-blur), maka ukuran satu file foto sebesar 7,7 MB. Satu file video slo-mo bisa memakan ruang memori sampai 35 MB. Oia, untuk pakai fitur Slo-mo, kamera akan membuat gerakan menjadi slo-mo atau pelan saat hitungan ke-3.
Maka dari itu, rekamlah 3 detik sebelum kejadian slo-mo muncul. Video biasa dengan durasi 10 detik akan menyedot 27 MB kuota internet. Sedangkan short video untuk TikTok berdurasi 15 detik menghabiskan data sampai 59,59 MB.
Sedangkan kamera belakang yang pertama memiliki resolusi 64MP. Kamera kedua beresolusi 8MP bisa untuk memotret ultra wide angle dengan lebar sudut sampai 119 derajat. Kamera makro beresolusi 5MP sedangan satu kamera lain dengan depth sensor punya resolusi 2MP.
Karena cakupan wide-angle lebih luas, objek di kanan kiri menjadi tidak terlalu tajam. Makanya lebih baik menggunakan yang 64MP. Kelebihan lainnya, selain lebih tajam, ketika di zoom out 3 kali, hasilnya tidak akan terlalu pecah. Kecerahan pada obyek yang ditangkap masih mendekati obyek aslinya.
Sebenarnya, kamera utama di Redmi Note 9 Pro adalah 16MP. Namun berkat teknologi Pixel Binning, sensor bisa dipaksakan untuk mengambil gambar 64MP. Memang cukup jauh ukuran pikselnya, namun secara hasil obyek tak ada bedanya. Bedanya hanya ketika di perbesar beberapa kali, hasil foto 64MP masih bisa terlihat detilnya.
Foto wide-angle menggunakan kamera belakang akan memiliki ukuran file sekira 3 sampai 4MB. Foto makro mengkonsumsi memori sampai 14MB, sedangkan foto 64MB memiliki ukuran file sampai 19MB. Foto Bokeh memakan memori kamera sampai 7MB.
Sedangkan foto night mode memakan memori ponsel hanya 2,8MB. Hasil foto night mode bisa dibilang lumayan karena proporsi penambahan cahaya menjadi sangat terang terlihat di bagian tengah foto. Sedangkan di sisi atas, cahaya gelap mendominasi.
Kamera utama bisa juga merekam video. Redmi Note 9 Pro bisa merekam video dengan resolusi mulai dari 720P, 1080P, sampai 4K. Hampir semua mode video memiliki kecepatan 30 fps. Namun untuk 1080P bisa ditingkatkan menjadi 60 fps.
Untuk urusan kamera, selama masih punya bokeh atau mode portrait, masih bisa dimaafkan. Apalagi bisa merekam video sampai 4K. Belum lagi spesifikasi dari sisi memori di Redmi Note 9 pun sudah cukup 'flagship'. Bayangkan, RAM 8GB dengan ROM 128GB, empat kamera, harganya hanya Rp3 jutaan. Redmi Note 9 Pro bisa dibilang jawara di mid-range, karena smartphone ini rasa flagship.