Review Samsung Galaxy A12: Ponsel Rp2,5 Juta dengan Kamera yang Bisa Diandalkan

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Galaxy A12. (Foto: Uzone.id/Yudi Agustia)

Uzone.id- Menjelang akhir tahun, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) resmi memperkenalkan ponsel pintar terbaru, Galaxy A12. Lebih tepatnya, Samsung merilis ponsel ini pada 24 Desember 2020.

Ponsel ini hadir dengan dua varian memori dan harga. Yang ada di meja redaksiUzone.idkali ini adalah Galaxy A12 dengan varian yang paling rendah, yaitu RAM 4GB, ROM 128GB, dan harganya Rp2,499 juta.

Ponsel pintar ini digadang-gadang sebagai perangkat yang hadir dengan teknologi premiumsquare-typed quad camera. Dengan harga di kisaran Rp2 jutaan, benarkah ponsel ini hadir dengan teknologi kamera premium? Bagaimana pula performanya?

Berikut pengalaman kami menggunakan Galaxy A12 selama sekitar satu minggu.

Desain biasa saja

Dari segi warna, Galaxy A12 varian Blue terlihat unik. Dari segi penampilan, Galaxy A12 ini punya desain yang biasa saja.

Rumah kamera belakangnya memang berbentuk kotak, berbeda dengan beberapa smartphone Samsung seri A, seperti Galaxy A21s, tapi tetap tidak memberikan kesan istimewa.

Galaxy A12. (Foto: Uzone.id/Yudi Agustia)

Ponsel ini juga menghadirkan pola garis-garis di bodi belakang. Ini yang membuat Galaxy A12 tetap tampak bersih tanpa bekas sidik jari. Soal ukuran, bodi ponsel pintar ini juga termasuk kecil. Galaxy A12 berdimensi 164,0 x 75,8 x 8,9mm dan berbobot 205 gram.

Layar responsif, tapi kurang cerah di bawah sinar matahari

Galaxy A12 hadir dengan layar PLS, berukuran 6,5 inci, dan beresolusi HD+. Layar ponsel ini menampilkan gambar yang kurang tajam dan kurang cerah. Saat menonton video di YouTube, kami juga tidak bisa mengatur kualitas layar hingga 1080 piksel. Kami hanya bisa mengaturnya hingga 720 piksel.

Untuk penempatan kameraselfieberesolusi 8MP, Galaxy A12 mengusungwaterdrop notch. Hal ini membuat tampilan layar di bagian atas tidak benar-benar utuh.

Galaxy A12. (Foto: Uzone.id/Yudi Agustia)

Layar ponsel ini juga tampak gelap, saat kami pakai di bawah sinar matahari. Meski tingkat kecerahan layar sudah kami atur sampai maksimal, kami tetap tidak bisa melihat dengan jelas apa yang ada di layar ponsel. Meski demikian, salah satu hal yang kami suka dari ponsel ini: layarnya responsif.

Performa lancar, tapi pengisian baterainya lama

Galaxy A12 hadir dengan prosesor MediaTek Helio P35. Performa ponsel ini cukup lancar, saat kami memakainya untuk bermain PUBG Mobile selama sekitar satu jam lebih. Kami juga bisa melakukan pencarian di Google tanpa hambatan.

Galaxy A12 juga hadir dengan kapasitas baterai 5.000 mAh. Berdasarkan hasilbenchmarkmenggunakan PC Mark, baterai Galaxy A12 mampu bertahan hingga 11 jam 17 menit. Sebagai gambaran soal performa, berikut hasil pengujian kami terhadap Galaxy A12 menggunakan beberapa aplikasibenchmark:

Data: Uzone.id

Dalam hal harga, Samsung Galaxy A12 sebenarnya memiliki kemiripan dengan Infinix Note 8. Samsung Galaxy A12 dibanderol mulai dari Rp2,499 juta, sedangkan varian paling unggul Infinix Note 8 dijual seharga Rp2,549 juta.

Namun dalam hal skor performa, Infinix Note 8 jauh lebih unggul. Sebagai gambaran, berikut hasil pengujian kami terhadap Infinix Note 8 menggunakan beberapa aplikasibenchmark:

Data: Uzone.id

Kembali bicara soal baterai, Galaxy A12 juga didukung pengisian daya cepat 15W. Ketika kami mengisi baterai dari 0-100 persen, notifikasi pada ponsel menyatakan pengisian baterai memakan waktu sekitar dua jam lima menit. Namun pada kenyataannya, kami membutuhkan waktu hampir tiga jam untuk pengisian baterainya.

Kamera bisa diandalkan

Meski hadir dengan harga terjangkau, kinerja kamera pada ponsel ini tetap bisa diandalkan. Galaxy A12 hadir dengan empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama (48MP), kameraultrawide(5MP), kameralive focus(2MP), dan kameramacro(2MP).

Fitur kameranya memang sedikit, hanya adaLive Focus,Photo,Video,Macro,Pro.Panorama, danFood. Tidak ada fiturNight ModeatauUtra Steadyuntuk stabilisasi saat perekaman video, padahal di beberapa ponsel di kelasnya sudah mengusung kedua fitur ini.

Meski demikian, hasil-hasil fotonya bisa untuk mempercantikfeeddi Instagram. Khususnya, hasil foto menggunakan fiturLive Focusdi bawah ini. Kami bisa memotret bunga. Fokus pada foto benar-benar menampilkan kelopak bunga yang tajam, berwarna cerah, dan blur yang halus di latar belakang.

Hasil foto fitur Live Focus. (Foto: Dok. Uzone.id)

Kami juga suka dengan hasil foto Macro, tidak jauh berbeda denganLive Focus. Bedanya, kami bisa memotret objek yang lebih kecil.

Hasil foto fitur Macro. (Foto: Dok. Uzone.id)
Hasil foto di siang hari. (Foto: Dok. Uzone.id)
Hasil foto fitur di malam hari. (Foto: Dok. Uzone.id)

Kesimpulan

Galaxy A12 memiliki kekurangan pada layar. Meski responsif, layar ponsel ini hanya beresolusi HD+ dan tidak dapat menampilkan gambar dengan tajam. Ketika dipakai di bawah sinar matahari, layar ponsel ini juga tampak gelap.

Untuk performa, kami tidak ada keluhan. Semua serba lancar, baik untuk melakukan pencarian di Google maupun bermaingameselama berjam-jam.

Menariknya, kamera dari ponsel ini tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, hasil-hasilnya cocok untuk mempercantik feed di Instagram.

 

VIDEO Infinix Note 8 Review, Bodi Kayak Flagship