Review: Senjata Horor ‘A Quiet Place’ adalah Sunyi itu Sendiri

pada 6 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id- Film horor anyar berjudul ‘A Quiet Place’ sejatinya menyuguhkan garis cerita yang unik. Bercerita tentang dunia distopia di mana orang-orang dituntut untuk bertahan hidup dengan cara menjaga segala sesuatunya tetap dalam keadaan hening.

Segala bentuk komunikasi harus pakai bahasa isyarat.

Disutradarai oleh John Krasinski, film ini dibintangi oleh Krasinski sendiri, Emily Blunt, Millicent Simmonds, dan Noah Jupe.

Mereka berempat adalah keluarga yang berusaha bertahan hidup dalam kesunyian. Sekali mengeluarkan suara -- khususnya suara kencang -- maka nyawa menjadi taruhan.

Di balik dunia suram nan sunyi itu, ada monster misterius yang siap menyerang siapapun (atau apapun) yang menjadi sumber suara tersebut.

Dalam kesunyian, monster itugakbisa kelihatan. Bukan karena diainvisible, namun memang mereka bersembunyi entah di mana. Kabar baiknya, berarti kamu aman.

Ada beberapa hal yang mau gue bagikan setelah menonton ‘A Quiet Place’. Tenangaja, guegakakanngasihspoiler!

Pertama,gakperlu beli cemilan seperti popcorn, nachos, kentang goreng, apalagi nasi uduk pakai kerupuk udang ke dalam bioskop. Tahu kenapa?

Premis film ini begitu sederhana, dikemas dengan cukup rapi. Ada beberapa adegan yang membuat detak jantung bergerak begitu cepat karena ya, namanya juga film horor.

Namun, ‘A Quiet Place’ memiliki daya tarik istimewa yang dapat dirasakan sejak menit pertama dimulai. Nuansa horor terletak di kesunyian dari film itu sendiri. Seriusdeh, ini filmbener-benersunyiiiibanget. Saking sunyinya, jadi makinseremdan… kalau ada yangngunyahmakanan, bakalkedengeransatu bioskop.

Tentu ini bukansilent moviedi mana tidak ada dialog sama sekali seperti film-film klasik zaman dulu yang masih hitam putih, tapi Krasinski berhasil menggarapnya dengan apik dengan minim percakapan.

Penonton turut ditarik ke dunia sunyi tersebut, ‘dipaksa’ untuk ikut menjaga suara selama film berlangsung, serta berhasil membuat gue menahan napas beberapa kali akibat sejumlah adegan yang begitu menyiksa. Tanpa teriakan,gakboleh nangis,gakbisa manggil orang pakai suara --stres banget ngebayanginnya! Hampir mirip denganexperienceketika nonton 'Don't Breathe'.

Kedua, meski minim percakapan, musikscore‘A Quiet Place’ karya Marco Beltrami lumayanngeselin.

Ngeselindalam arti mampu menambah nuansa dunia distopia itu semakin mencekam. Jika belum tahu, Beltrami adalah komposer musik untuk film 'World War Z', 'Logan', 'The Wolverine', dan 'Ben-Hur'. 

Meski peran musikscorebegitu besar bagi film ini, akting dari para aktor pun bagusbangetJangan kamu kira jadi mudah mentang-mentanggakperlu menghapal banyak dialog. Justru mereka harus berakting melalui mimik dan ekspresi wajah, belajar bahasa isyarat, dan memperlihatkan kondisi psikologis yang begitu terganggu akibat keberadaan monster.

Ketiga, gue bisa merasakan bahwa film ini adalah karya debut yang begitu agresif.

Tentu saja konotasinya positif. Selama ini kita tahu Krasinski sebagai aktor dan suami dari Blunt. Namun, berkat hasratnya, ia akhirnyapedemerangkap perannya di kursi sutradara.

Sebagai karya debut, ‘A Quiet Place’gakdiragukan lagi dianggap sebagai garis awal yang baik bagi Kransinski di dunia penyutradaraan.

Gue harus akui ‘A Quiet Place’ mengandung beberapasequencedari plot yang memiliki klimaksnya sendiri. Sebenarnyagakapa-apa, tapi membuat film ini terasa agak sedikit lama.

Di sisi lain, gue bisa menemukan sejumlah detail adegan yang mengingatkan gue terhadap 'Aliens' dan ‘Jurassic Park’which is great, mungkin Krasinski sengaja memasukan sedikit referensi dari film-film klasik.

Secara keseluruhan, film ini layak ditonton di bioskop agar nuansa horornya semakinngenakarena efek suaranya cukup membekas. Jangan lupagaes, lebih baik menghemat uang bulanan dengangakmembelipopcornataufrench friessupaya lebih khidmat nontonnya!He he he.