Review Shadow Tactics: Begini Rasanya Menjadi Ninja

pada 7 tahun lalu - by

Apa kamu pernah membayangkan kerennya menjadi ninja ketika masih kecil dulu? Berkat paparan film dan tayangan kartun populer bertema ninja, karakter dari budaya Jepang tersebut tak hanya mudah dikenali, tetapi juga bisa menjadi imajinasi masa kecil yang tak terlupakan hingga saat ini.

Petualangan ninja bukanlah tema yang tergolong baru dalamvideo game. Berkat penggambaran karakternya yang misterius, ninja cocok untuk dimasukkan ke dalam berbagai jenisgameplay, baik yang lebih menitikberatkan sisiaction,atau strategi taktis seperti yang diusung developer Mimimi Productions lewatShadow Tactics.

Tigagame RTSini mengajarkan saya untuk bermain sambil selalu ekstra bersabar di masa lalu.

Kemunculan Shadow Tacticssendiri bisa menjadi semacam surat cinta bagigameryang menyukai ninja dan pernah menikmati sulitnya bermaingamestrategi di PC pada era 90-an akhir. Beberapa judul klasik sepertiCommandos: Behind Enemy Lines,Desperados: Wanted Dead or Alive,Robin Hood: The Legend of Sherwood, dan lain-lain menjadi referensi dariShadow Tacticsyang mengisi kekosongangamestrategi taktis di PC selama beberapa tahun terakhir.

Lewat permainannya yang tak hanya menantang, tetapi juga begitu menguras otak dan kesabaran,Shadow Tacticsadalah hiburan seru yang menyuntikkan dosis nostalgia di tahun 2016. Baca ulasan ini hingga usai untuk mengetahui alasan kenapa saya menyebutnya demikian.

Gameplayklasik yang pesonanya masih belum memudar

Menurutmu jadi ninja itu keren? Tunggu hingga kamu mati dan mengulangsave pointuntuk kedua belas kalinya dalamgameini.Shadow Tactics menamparmu untuk menjadi ninja pintar, bukan jadi ninja keren seperti Naruto.

Shadow Tacticsadalah game strategi bertema zaman feodal Jepang di mana kamu mengendalikan beberapa karakter dengan spesialisasi berbeda-beda.Gameini mengusung sistemreal-time strategydengan kontrolpoint-and-clicktipikalgamePC pada umumnya.

Mirip dengan Commandos, kamu dituntut lebih berhati-hati dalam mengatur strategi bermain. Hal ini dikarenakan perbandingan jumlah musuh yang jauh lebih banyak dibandingkan pasukan yang kamu kendalikan. Situasi tersebut membuat pendekatanstealthalias secara sembunyi-sembunyi menjadi strategi yang wajib kamu terapkan dalamShadow Tactics.

Kamu diperintahkan untuk memimpin sebuah grupassassinyang terdiri dari seorang ninja bernama Hayato, Mugen sang kesatria samurai, mata-mata bernama Aiko, Akuma si penembak jitu, dankunoichi bernama Yuki.Shadow Tactics sendiri berkisah di zaman Edo, saat konflik pertempuran berdarah mengancam kestabilan pemerintahan Tokugawa Jepang.

Cerita dalam game ini tak jauh jauh dari tema ninja yang biasa kamu temukan di media hiburan modern. Beragam aksi seperti infiltrasi, pencurian, dan bahkan pembunuhan berencana menjadi hidangan utama yang membuat penggemar game stealth-strategysepertiCommandosbenar-benar merasa memainkangameyang tepat.

Bersatu kami teguh, bercerai kami runtuh

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Shadow Tacticsadalahgamestrategi yang sangat mengedepankan elemen stealthdi hampir seluruh bagian permainannya. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan juga gerak-gerik patroli musuh yang berjaga, kamu dituntut menghindari kontak senjata frontal karena berpengaruh pada keberhasilan menyelesaikan misi.

Apabila lawan menyadari situasi berbahaya, mereka tak segan-segan memanggil bala bantuan dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan unit pasukan yang kamu punya. Mati dikeroyok patroli musuh cenderung menjadi penyebab kekalahan saya di beberapa misi game Shadow Tactics, terutama di level yang lebih tinggi. Semakin jauh misi yang kamu jalani, maka semakin banyak dan beragam pula jenis tantangan infiltrasi yang kamu hadapi.

Cerita dalamShadow Tacticsdisampaikan lewatcutscenedalamgameyang sudah lumayan oke, tetapi kurang berkesan

Situasi tujuh banding satu ini mendorong kamu untuk memanfaatkan setiap kemampuan karakter sebaik mungkin. Sebagai contoh, dua karakter ninja seperti Hayato dan Yuki memiliki mobilitas yang tinggi dan kemampuan infiltrasi yang cukup krusial untuk membuka jalur bagi karakter lain. Kemampuan keduanya untuk mengalihkan perhatian musuh menjadi kunci agar saya bisa meloloskan karakter lainnya hingga ke garis depan pertahanan musuh.

Namun bukan berarti aksi saya dalamShadow Tactics bergantung penuh pada dua karakter ninja yang saya sebutkan sebelumnya. Karakter lain seperti Mugen sang kesatria samurai yang tangguh, Akuma si penembak jitu, dan Aiko sang mata-mata juga mempunyai peran yang tak kalah penting. Aiko yang menjadi karakter paling lemah di antara semuanya, bisa menjadi figur yang sangat penting begitu saya mendapatkan kostum tepat untuk membuatnya menyamar di antara patroli musuh.

Hampir seluruh kemampuan milik karakter tersebut akan kamu gunakan di segala situasi permainan. Seandainya salah satu di antara mereka mati, maka berakhir pula progres dari permainan yang kamu jalani.

Strategi berlapis-lapis yang dinamis

“jangan ada yang lihat… jangan ada yang lihat… jangan ada yang lihat”

Agar perjuangan infiltrasi yang kamu jalani dalam Shadow Tacticssemakin seru, Mimimi Productions menambahkan elemen strategis lain yang semakin menambah kedalamangameplay. Mulai dari detail lingkungan, zona rahasia, dan situasi dinamis bisa mengubah jalannya kondisi permainan.

Salah satu hal menarik yang bisa saya contohkan adalah keberadaan jejak kaki di saat karaktermu menghadapi kondisi lingkungan bersalju. Dikarenakan jejak yang kamu buat bisa membuatmu bisa diikuti oleh pasukan musuh, otomatis kita perlu memikirkan kapan momen yang pas untuk keluar dari lokasi persembunyian sebelumnya.

Objek mencurigakan di sekitar peta juga bisa menjadi kunci penting untuk membuat penyelesaian misi kita jadi sedikit lebih mudah. Siapa tahu objek tersebut menuntun kita ke sebuah pintu rahasia atau sela-sela patroli musuh baru yang tidak dijumpai sebelumnya.

Jangan lupa untuk selalu melihat ke mana arah musuh memandang

Selain faktor lingkungan,gameini juga memperkenalkan jenis musuh tertentu yang membutuhkan strategi khusus. Keberadaan semua elemen strategis ini menjadi semacam lapisangameplay yang makin memperdalam pengalaman bermainShadow Tactics.

Meskipun rumit (dan beberapa di antaranya bahkan juga sangat sulit), namun tantangan strategi dalam Shadow Tacticsmenimbulkan rasa puas yang sangat tinggi apabila berhasil ditaklukkan. Saya sendiri telah menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memoles dan menyempurnakan strategi demi menuntaskan misi yang saya jalani.

“Maaf kapten, penonton ingin ada pertumpahan darah di sini”

Jika hal itu saja dirasa belum cukup, gameini juga menyediakan misi sampingan yang membuat para gamerpemburuachievementbakal merasa semakin tertantang. Menyelesaikan tantangan ini menggenjot tingkat kesulitan Shadow Tactics menjadi relatif lebih sulit karena kamu harus melakukan bermacam hal yang memerlukan ketepatan dan kesabaran saat bermain.

Coba kamu bayangkan sebuah misi di mana kamu harus tidak membunuh orang atau mengulang misi sedikit pun demi mendapatkan skor sempurna. Bila kamu berhasil menyelesaikan tantangan semacam ini, maka kamu memang pantas mendapatkan dua acungan jempol dari tangan saya.

Dunia indah, bertabur detail yang menawan

Dari segi presentasi visual, saya akui Shadow Tactics memiliki kualitas grafis yang sangat berbobot untuk ukuran gamePC. Penilaian ini tak lepas dari tampilan visual yang sangat detail, terlebih lagi di bagian lingkungan dan pemain pun juga diberikan opsi untuk mengatur tampilan grafisnya yang tampil dengan sentuhan cel shading.Jika kamu tidak suka dengan garis hitam karakter dan bangunan yang membuatnya terlihat seperti tokoh kartun, kamu bisa mematikan opsi ini melalui menu Option.

MeskipunShadow Tacticsdikemas dengan grafis 3D, namun Mimimi Productions tetap mempertahankan perspektif kamera isometris layaknyagameklasikCommandos,Desperados, dan sejenisnya. Dengan sudut pandang yang memang sesuai untuk estetikagamesimulasi dan strategi ini,Shadow Tacticsterlihat tetap terlihat bagus tanpa memerlukan visual efek berat yang meminta komputer dengan spesifikasi tinggi.

“Aduh saya salah pilih bahasa”

Selain grafis, kualitas penyajian suara juga menjadi salah satu nilai tambah bagiShadow Tactics.Selain karena detail suara lingkungan sekitarnya yang bagus, gameini juga dilengkapi sulih suara dengan dua pilihan bahasa, Inggris dan Jepang.

Terlepas dari presentasi yang cukup mendekati kata sempurna, tidak banyak kekurangan yang mengganggu penilaian saya atasShadow Tactics selain waktu loadingpermainannya yang cukup lama. Apalagi jika kamu baru menyalakan komputer dan memainkangameini untuk pertama kalinya.

Kesimpulan: persembahan bagi pencinta game strategi klasik

Shadow Tacticsmerupakan karya yang cukup berhasil menghidupkan kembali kenangan bermain game real time strategy klasik berbasisstealth. Lama tidak menjumpai game yang memiliki bobot permainan seperti ini memberikan saya tantangan seru, hingga membuat jari saya tak bisa jauh-jauh dari tombol F5 untuk melakukan quick save(dan quick loadjika strategi saya ternyata gagal).

Terlepas apakah kamu termasuk penggemar strategi atau bukan, Shadow Tactics menawarkan sebuah gameplayklasik yang tak hanya menantang, tapi juga begitu seru menggelitik observasi berpikir dan berstrategi kita saat bermain. Saya rasaShadow Tacticsadalah salah satugamestrategi PC yang harus kamu mainkan di tahun 2016.

(Diedit olehIqbal Kurniawan)

The postReview Shadow Tactics– Jatuh Bangun Jadi Ninjaappeared first onTech in Asia Indonesia.