Review Test Drive Mobil Listrik Imut Honda e: Cabe Rawit Elektrik!

pada 1 tahun lalu - byBagja Pratama

Advertising

Uzone.id-Honda e, ya dengan huruf e kecil, jadi andalan Honda untuk menunjukkan bagaimana pabrikan Jepang ini membuat sebuah mobil listrik urban. Sebuah mobil yang unik, punya dimensi ringkas, performa mumpuni dan pastinya fun to drive khas Honda.

Kecil-kecil cabe rawit, mungkin kita sering mendengar istilah ini. Nah, tak salah kalau kami menganggap Honda e sebagai cabe rawit elektrik!

Baca Juga :

Hadirkan Mobil Listrik Honda e, Kode Keras Siap Dijual di Indonesia?

Kami berkesempatan untuk mecoba langsung Honda e untuk digunakan harian di perkotaan. Sebuah kesempatan langka karena sampai saat ini, Honda belum juga bisa atau mau menjual secara resmi Honda e di Indonesia.

Lalu bagaimana impresi mengendarai mobil ini di keseharian?

Tampilan sederhana tapi mencolok di jalanan

Dengan tampilannya, Honda e sepertinya tidak perlu bersusah payah untuk mencari perhatian di jalanan, karena dipastikan kalian semau akan memandangi mobil yang masih dianggap aneh ini.

Honda terinspirasi dari Civic generasi pertama yang diterjemahkan pada sepasang lampu utama membulat sebagai ciri khas Honda e. Sepasang lampu tersebut ‘dibungkus’ grill Piano Black yang sederhana, namun pas sekali mempertegas nuansa retro di wajah Honda e.

Uniknya, pada bagian kap mesin tersedia port charging yang sudah support pengisian daya standar dan fastcharging. Di bagian kap ini pula, sebuah motor listrik yang rumit ditempatkan.

Dari samping pun, Honda e juga punya ciri khas dimana mobil ini gak pakai spion samping! Ya, Honda mengandalkan kamera pada kedua sisi kanan-kiri mobil, untuk menampilkan gambarnya di layar di bagian sisi kanan dan kiri dasbor, sebagai pengganti kaca spion.

Meskipun dimensinya kecil, Honda e pede menggunakan pelek berukuran 16 inci, dengan aksen multi-spoke berlabur warna hitam yang sporty.

Ruang kabin atraktif dengan lima layar besar bernuansa retro

Sama seperti tampilan luar yang memadukan nuansa futuristis dan retro, dibagian kabin pun seperti itu. Ada nuansa retro yang khas seperti tatanan dasbor mobil-mobil lawas Honda, yang makin terlihat mewah danroomydengan aksen kayu pada bagian dasbor.

Namun, yang membuat ruang kabin Honda e tetap terasa sangat modern dan futuristis adalah dengan keberadaan total lima buah layar besar yang ada di dasbor dari ujung kanan sampai ujung kiri.

Kalau diurutkan, dari sisi paling kanan ada layar sebagai pengganti spion kanan, kemudian ada layar entertaintment, lalu layar informasi seputaran kendaraan, kemudian layar meter cluster, dan paling kiri layar pengganti spion kiri.

Perpaduan dasbor bermotif kayu dengan layar besar membentang dari kanan ke kiri itulah yang membuat nuansa mengendarai Honda e tidak seperti mobil-mobil konvensional biasa.

Joknya juga cukup atraktif berbahan fabric yang mirip dengan aksen denim, pun tersedia material yang sama pada sejumlah bagian door trim.

Kami juga suka setirnya yang sangat enak dan nyaman sekali digenggam. Tektur kulit dan karet yang lembut dan berkesan mewah terpancar dari setirnya, apalagi ketika sedang digenggam.

Sementara untuk ruang kabin, dengan dimensi panjang 3,894 mm, lebar 1,752 mm, dan tinggi 1,512 mm, membuat ruang kabin Honda e memang tidak superior luasnya.

Tapi tetap terasa luas terutama di bagian depan, karena Honda hanya membuat konsul tengah kecil dan membiarkan ruang terbuka di depan dasbor yang membuat kesan lega.

Di konsul tengah tersebut, Honda meletakkan tombol transmisi, tombol One Pedal, Drive Mode, rem parkir elektrik, juga Brake Hold.

Impresi Berkendara, Super Fun to Drive

Mobil-mobil Honda sudah identik dengann rasa berkendara yang fun. Nah, Honda e seolah menegaskan hal tersebut sambil menyempurnakannya.

Honda e sendiri dibekali motor listrik yang sanggup menghasilkan tenaga sebesar 154 Ps dan torsinya 315 Nm. Bayangkan, untuk mobil sekecil ini, torsinya tembus diatas 300 Nm.

Honda membekali mobil listrik ini dengan baterai berkapasitas 35,5 kWh. Dengan baterai tersebut, Honda e diklaim dapat menempuh jarak hingga 220 Km.

Pengisian daya baterai pada mobil berada di bagian depan dan sudah dilengkapi dengan fast charging yang mampu mengisi dari nol hingga 80 persen dalam waktu 30-36 menit. Mobil ini menggunakan tipe konektor Mennekes 2 dan CCS 2.

Jarak 220 km tersebut untuk penggunaan dalam kota memang relatif cukup. Hasil penggunaan kami dalam satu hari, untuk keperluan dari rumah ke kantor (Depok-Pancoran) baterai mobil ini terpakai sebanyak sekitar 40 persen untuk rute pulang pergi.

Urusan akselarasi, sebaiknya jangan diragukan. Seperti yang kami utarakan di awal, ini adalah cabe rawit elektrik! Kencang! Meski saluran distribusi tenaganya tetap dibuat halus dan tidak menyentak.

Namun, sesekali kalau baterai masih banyak, coba mode berkendara Sport, maka Honda e bisa mengajak kita lebih agresif dan akselarasi jadi lebih spontan.

Baca Juga :

Hadirkan Mobil Listrik Honda e, Kode Keras Siap Dijual di Indonesia?

Baca Juga :

Review Honda e Prototype, Ini Nih Mobil yang Dasbornya Layar Sentuh Semua!