Review WD My Passport SSD 1TB, Kecil, Imut Kapasitasnya Besar
Uzone.id- Eksternal hard disk semakin lama semakin imut. Seperti eksternal hard disk buatan Western Digital, My Passport. Warnanya yang merah menyala dan bentuknya yang imut membuatnya cocok untuk digunakan oleh Gen Z atau para millennial yang ingin serba ringkas.
Kotak kemasan WD My Passport SSD ini cukup mungil, menyesuaikan bentuk unitnya yang memang imut. Saat membuka kotak, ditemukan SSD berada di dalam baki plastik bersama dengan kabel koneksinya (USB-C dengan adaptor USB-A). Di dalamnya ada juga pamflet dengan petunjuk penggunaan dan informasi pengaturan. Desain hard drive sangat ramping. Logo WD diembos ke dalam casing dan terdapat tonjolan di sudut bawah yang memberikan ilusi gelombang.
Keimutan SSD ini bisa dilihat dari dimensinya yang hanya 3,94 inci x 2,17 inci x 0.35 inci. Hampir sama ukurannya dengan kartu kredit atau ATM yang ada di dompet. Namun memang lebih tebal ketimbang kartu kredit, Beratnya pun sekitar 54 gram jika tanpa kabel.
Desainnya yang imut dan sedikit melengkung di tiap sisinya membuat SSD ini cukup nyaman dalam genggaman. Bisa juga disimpan di kantong celana, atau lebih aman di dalam tas, agak samar jika dibandingkan dengan kotak bedak wanita. Desain depan dan belakang memiliki embos dengan pola gelombang yang elegan. Sepertinya, pola inilah yang membuat genggaman semakin kuat dan tidak licin sehingga tak mudah slip dari tangan.
Bagian atas penutupnya terbuat dari logam, tetapi bagian bawahnya terbuat dari plastik. Pihak WD mengatakan bahwa My Passport SSD keluaran 2020 ini cukup tangguh untuk terjatuh dari ketinggian hampir 2 meter, serta tahan guncangan dan getaran.
Bagian bawah terdapat port USB Type C 3.1 Gen 2. Sedangkan di bagian belakang juga terdapat beberapa informasi yang menyebutkan kapasitas perangkat, nomor model, pabrikan, dan logo regulatory. Memang tidak ada layar apapun yang memberikan informasi update tentang kapasitas memori yang tersisa di dalam SSD ini. Untuk itu, pengguna harus sering-sering menghubungkan SSD ini dengan perangkat.
Saat membuka image hard drive disk, akan ditemukan dua file instalasi. Satu untuk pengguna Mac dan satu lagi untuk Windows. Untuk yang biasa menggunakan WD My Passport, biasanya komputer akan langsung mengenali dan tak perlu instalasi lagi. Drive ini menggunakan format EXFAT dan satu-satunya perangkat lunak yang disertakan di drive adalah WD Discovery. WD Discovery memungkinkan kita mengunduh dan mengikuti perkembangan aplikasi WD lainnya seperti aplikasi WD Security, WD Backup dan WD Drive Utilities, dan mempelajari tentang perangkat lunak dari mitra WD. Sebelum menggunakannya, kita diharuskan untuk mengatur kata sandi.
Drive ini memang memiliki enkripsi perangkat keras AES 256-bit. Fitur ini cukup berguna untuk mereka yang ingin menyimpan data dengan aman menggunakan kata sandi. Perangkat lunak cadangan juga dapat diunduh untuk membuat cadangan file penting ke drive itu sendiri atau akun layanan cloud. Apple Time Machine juga akan bekerja dengan baik di drive ini setelah diformat ulang dengan cepat.
SSD ini memiliki kabel yang sangat pendek. Logikanya, kabel yang pendek akan mempercepat koneksi ke perangkat lain. Bahkan kabel dijamin tak akan berantakan karena ukurannya yang pendek. Setelah dicolokkan, hard drive akan muncul di desktop dalam hitungan detik. Secara default, namanya adalah "My Paspor" akan tetap nama bisa diubah menjadi apa saja.
Saat memasukkan file video 1920 × 1080 HD-1080p dan 4096 × 3112 4K-Full. Dengan resolusi 1080p, kecepatan read/write masing-masing adalah 523/648 Mbps. Sedangkan dengan resolusi 4K, kecepatan read/write masing-masing adalah 803/920 Mbps. Saat melakukan drag and drop untuk menyalin file berukuran 2,11 GB langsung dari hard drive komputer ke SSD, kecepatan transfer 21,98 Mbps.
Dari keseluruhan uji coba, saya menyukai desain SSD ini yang imut dan kecil. Membuatnya mudah diletakkan di mana saja dan dibawa kemana-mana karena ringan. Memang akan sedikit panas jika terhubung ke komputer dalam waktu lama, namun dinginnya pun lebih cepat.