Review Yamaha Nmax Turbo: Buat Harian Turbonya Gak Kepakai?

pada 1 bulan lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id - Yamaha Nmax Turbo menjadi motor matic paling canggih di kelas 150 cc saat ini. Sebenarnya motor ini sudah dites selama beberapa kali baik digunakan di sirkuit balap hingga perjalanan jauh dari Jakarta ke Yogyakarta, lantas bagaimana jika dites secara harian?

TimUzone.idpun berkesempatan untuk meminjam YamahaNmax Turboselama beberapa hari untuk pengetesan harian. Berikut hasilreviewdari pengetesan motor yang paling canggih di kelas 150 cc.

Desain agresif

Berbeda dari generasi sebelumnya yang lebih tampil elegan,YamahaNmax Turbo mencoba tampil lebih agresif dengan lekukan body yang tegas. Tidak lagi menggembung, Nmax generasi terbaru ini memiliki desain yang terlihat ingin seperti kakaknya yakni Xmax.

 

 

Keagresifan bisa dilihat dari lampu utamanya, dengan paduan DRL yang tajam menyamping dan lampu utama yang mengandalkan dua buah projektor. Lampu sein juga dibuat lebih agresif di sebelah lampu utama, berbeda dari generasi sebelumnya yang diletakkan di body bawah.

Keagresifan lain dari Yamaha Nmax Turbo juga bisa dilihat di buritan belakangnya. Kini lampunya lebih minimalis dengan beberapa sudut tajam, lampu sein juga dibuat senada dengan di depan yang tepat berada di sebelah stoplamp.

Bagian body samping juga terasa lebih ramping dari generasi sebelumnya. Meski lebih ramping, Yamaha Nmax Turbo menawarkan bagasi yang lebih besar yakni mencapai 25 liter, dari sebelumnya hanya 24 liter saja.

Saat menaiki Yamaha Nmax Turbo, ternyata keagresifan bukan satu-satunya yang ditawarkan oleh motor ini. Kokpit berasa lebih canggih dengan tampilan panel meter berwarna pada varian TechMAX. Bukan tampilan saja, di dalam panelmeternya tersedia banyak fitur seperti Y-Connect, navigasi dari Garmin, hingga MID.

Performa harian butuh Y-Shift?

Kalau bicara performa Yamaha Nmax Turbo, sudah Uzone.id bahas saat mencobanya di Sirkuit Sentul Karting dan touring Jakarta-Yogyakarta. Sementara untuk performa harian ternyata terdapat beberapa catatan yang bisa menjadi perhatian calon konsumennya.

Meskipun Yamaha Nmax Turbo sangat canggih dengan hadirnya Yamaha Electric CVT (YECVT) sebagai pengganti fungsi roller. YECVT memberikan Nmax Turbo memiliki dua mode berkendara yakni T-Mode dan S-Mode, kemudian masing-masing mode berkendara tersebut bisa menggunakan 3 mode Y-Shift untuk akselerasi.

 

 

Dengan fitur tersebut, pengguna Yamaha Nmax Turbo bisa memilih S-Mode untuk respon akselerasi yang lebih cepat. Y-Shift juga bisa diandalkan untuk menambah akselerasi menjadi lebih cepat lagi. Selain akselerasi, Y-Shift juga bisa diandalkan untuk deselerasi sehingga memberikan efek seperti engine brake.

Ternyata tidak semua fitur tersebut bisa cocok untuk harian. Seperti digunakan di dalam kota yang penuh kemacetan seperti Jakarta, Y-Shift justru menganggur. Hal ini karena pergerakan motor di dalam kota lebih banyak stop and go, sehingga menggunakan akselerasi dari Y-Shift justru hanya membuat bensin boros dan melelahkan pengendara.

Saat menggunakan Y-Shift, kemampuan akselerasi Yamaha Nmax Turbo menjadi bertambah yang mereka sebut sebagai sensasi "turbo". Akselerasi yang semakin bertambah ini membuat pengendara harus menyiapkan fisik agar bisa menahan badan dari jambakan torsi.

Begitu juga saat deselerasi, Y-Shift Yamaha Nmax Turbo memberikan engine brake yang membuat pengendara harus bisa menahan bobot kecepatan lebih besar. Terutama jika engine brake dilakukan dalam jarak yang sangat pendek.

Berbeda jika berkendara Yamaha Nmax Turbo di dalam kota tanpa menggunakan Y-Shift. Pada S-Mode sekalipun, di dalam kota masih bisa merasakan performa yang diinginkan. Hal ini cocok untuk pengendara yang suka menggunakan motor secara agresif, sementara jika ingin santai lebih cocok menggunakan T-Mode.

Meski tanpa Y-Shift, mode berkendara S-Mode di Nmax Turbo masih memberikan respon yang cukup instan. Ini juga menjadi perdebatan, karena mungkin bagi sebagian orang S-Mode dirasa masih agresif jika hanya digunakan di dalam kota.

Soal kelincahan di kemacetan, Yamaha Nmax Turbo tidak mengalami kesulitan. Meskipun skuter Maxi dikenal dengan bodynya yang besar, namun Nmax generasi baru ini memiliki radius putar setang yang besar. Sehingga berpindah jalur di tengah kemacetan pada sela-sela mobil masih bisa dilakukan dengan mudah.

 

 

Handling juga menjadi salah satu kelebihan Yamaha Nmax di semua generasi, termasuk Turbo. Meski menggunakan ban standar, manuver menikung masih terasa cukup stabil dan mudah dikendalikan.

Soal konsumsi bensinnya, kami sempat mengetes pada masing-masing mode berkendara tanpa menggunakan Y-Shift. Hasilnya di mode T-Mode mendapatkan angka di 49 km/liter, sementara di mode S-Mode mendapatkan angka sekitar 46 km/liter.

Kesimpulan

Yamaha Nmax Turbo menjadi motor yang cukup menarik untuk dimiliki, berkat teknologi yang ditawarkan. Namun jika Anda masih kebingungan memilih variannya, mungkin bisa bertanya kepada diri sendiri, kebutuhan seperti apa ketika Anda berkendara?

 

 

Jika ingin menggunakan Yamaha Nmax Turbo hingga keluar kota atau touring jarak jauh, maka varian Turbo TechMAX bisa menjadi jawaban karena memiliki fitur Y-Shift dan navigasi yang berguna untuk perjalanan jarak jauh. Namun jika digunakan untuk dalam kota saja, maka varian Turbo standar dirasa sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Anda juga bisa melihat dari karakter berkendara, jika tidak suka terlalu agresif di jalan raya, maka Yamaha Nmax Neo bisa menjadi jawaban.

Namun dengan rentang harga Yamaha Nmax Neo yang berada di Rp32 jutaan dan varian Turbo mulai dari Rp37-Rp45 juta, kira-kira mau beli yang mana? Atau beralih ke Yamaha Xmax sekalian?