Rizieq Dikabarkan Segera Pulang, Polisi: Tak Perlu Kerahkan Massa

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan mengimbau imam besar Front Pembela Islam (FPI)Rizieq Syihabtidak mengerahkan massa saat pulang ke Indonesia.

"Sudahlah tidak perlu mengerahkan massa karena sampai kapan pun masalah ini ada," katanya di Jakarta Kamis, 8 Juni 2017.

Baca :
Imam Besar FPI Rizieq Berencana Perpanjang Izin Tinggal di Saudi


Iriawan menegaskan meskipun akan ditekan ataupun melibatkan massa, proses hukum Rizieq akan tetap berjalan.

 

Dia menuturkan kasus dugaan percakapan dan foto berkonten pornografi yang melibatkan Rizieq dan Firza Husein merupakan kasus perseorangan sehingga tidak perlu melibatkan komponen masyarakat.

"Kenapa harus (melibatkan, red.) beberapa komponen masyarakat sampai mau ke bandara," ujar mantan Kepala Polda Jawa Barat itu.

Iriawan juga menyampaikan pesan agar masyarakat tidak perlu khawatir ketika Habib Rizieq pulang ke Indonesia dari Arab Saudi.



Beberapa hari lalu beredar selebaran melalui media sosial terkait dengan rencana aksi penjemputan terhadap Rizieq dan keluarganya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Simak pula :Polisi Siapkan Skenario Penjemputan Rizieq Syihab di 2 Bandara  

 

Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro membenarkan adanya selebaran tentang rencana pengumpulan massa simpatisan untuk menjemput Rizieq. Namun, Sugito belum dapat memastikan kepulangan Rizieq yang telah ditetapkan masuk daftar pencarian orang itu, dari Arab Saudi ke Indonesia.

 

Sebelumnya, Rizieq dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada 17 Ramadan 1438 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 12 Juni 2017.

 

Penegasan tentang rencana kepulanganRizieq Syihabitu diperoleh dari juru bicara FPI, Slamet Maarif. Dia membenarkan kabar itu. “Kemungkinan pulang tanggal 17 Ramadan 1438 H,” katanya lewat pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 3 Juni 2017.

 

ANTARA | AHMAD FAIZ

 

 

 

 

Berita Terkait: