Robot akan Jadi Pengasuh Lansia di Jepang

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Sebuah ide unik datang dari pemerintah Negeri Sakura belum lama ini. Pemerintah Jepang bakal menjalankan program di mana robot akan mengasuh kaum lansia di sana.

Jepang diprediksi akan mengalami penurunan sebanyak 370 ribu pekerja asuh pada 2025. Berangkat dari hal ini, pemerintah mengimbau agar kaum lansia dapat terbiasa dirawat oleh robot.

Dilaporkan situsThe Guardian, pemerintah setempat berencana meningkatkan adaptasi teknologi di berbagai komunitas agar dapat meningkatkan kinerja perawatan bagi orang tua di Jepang. Dengan kata lain, pemerintah Jepang ingin proses adaptasi dari cara ‘manual’ yang dilakukan oleh pekerja manusia ke cara serbaautomateddengan teknologi dapat berjalan lancar.

Berbagai pengembang teknologi selama ini sudah fokus memproduksi perangkat robotik sederhana yang dapat membantu warga lanjut usia bangun dari tempat tidur hingga duduk di kursi roda, serta menolong mereka menuju kamar mandi.

Sejauh ini, robot perawat itu penampilannya masih belum menyerupai manusia dan belum bisa berbicara. Para robot itu masih sebatas dilengkapi oleh teknologi pintar yang dapat membantu lansia di situasi tertentu.

Pemerintah Jepang pun turut menambahkan daftar kemampuan robot yang sekiranya akan dibutuhkan di masa depan adalah robot yang dapat memprediksi waktu kapan kaum lansia itu harus pergi ke kamar mandi. Tak lupa perangkat tambahanwearablebagi para lansia untuk membantu mereka beraktivitas.

Hirohisa Hirukawa selaku pimpinan penelitian inovasi robot di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology mengatakan, tujuan pengembangan robot ini juga untuk mempermudah pekerjaan staf panti jompo dan meningkatkan manfaat dari sistem otonom bagi kaum lansia yang masih tinggal di rumah.

“Robot tidak bisa menyelesaikan semua masalah, namun robot akan selalu mampu berkontribusi untuk meringankan masalah,” ujar Hirukawa.

Dari pemaparan Hirukawam robot pintar sejauh ini baru didistribusikan untuk delapan persen panti jompo di Jepang. Persoalan biaya adalah salah satu alasannya. Sisanya, masih banyak orang di panti jompo yang memiliki pola pikir bahwa perawat kaum lansia harus manusia yang dapat memberikan perhatian dan perawatan.

Pusat riset Hirukawa telah mengerjakan proyek pemerintah untuk membantu 98 pemanufaktur menguji robot perawat mereka selama lima tahun belakang.

Target pemerintah Jepang, paling tidak empat dari lima pasien lansia mendapat bantuan melalui robot pintar. Target ambisius ini ingin dicapai pada 2020.