Ronaldo Merasa Dipermalukan dengan Tuduhan Perkosaan

pada 5 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Cristiano Ronaldo merasa dipermalukan dengan tuduhan pemerkosaan yang pernah kembali diarahkan kepada bintangJuventustersebut.

Wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga, sebelumnya kembali melaporkan Ronaldo atas tuduhan perkosaan yang dilakukannya 10 tahun lalu di Las Vegas.

Media Jerman Der Spiegel pernah melansir bahwa mantan pemain Real Madrid tersebut membayar US$375 ribu atau setara (Rp5,2 miliar) sebagai uang damai agar Mayorga tak meneruskan laporannya itu ke pengadilan.

Belakangan, Mayorga kembali mengungkapkan kasus dugaan perkosaan yang dilakukan Ronaldo terhadapnya. Namun pada Juli, Jaksa Penuntut Umum Clark County mengumumkan tak ada bukti-bukti mendukung atas dugaan perkosaan tersebut.

Cristiano Ronaldo mengaku tuduhan perkosaan terhadapnya sempat mengusik harga diri bintang Juventus itu. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)

Meski sudah dinyatakan tak bersalah dan kasus ditutup, Ronaldo merasa harga dirinya sudah dihancurkan atas tuduhan tersebut.

"Mereka bermain-main dengan harga diri saya. Rasanya berat sekali. Anda punya kekasih, keluarga, dan anak-anak. Ketika mereka mempermainkan kejujuran Anda, sangat buruk dan berat," ujar Ronaldo dalam wawancara dengan Piers Morgan diITVseperti dikutip dariAS.

Ronaldo kemudian bercerita beberapa kali berusaha menjauhkan berita seputar dugaan perkosaan itu dari keluarga, terutama anak-anaknya.

"Saya ingat suatu hari sedang di rumah, ruang keluarga bersama kekasih saya sedang menonton televisi melihat berita. Mereka membahas Ronaldo, begini dan begitu."

"Saya kemudian mendengar anak-anak turun tangga dan saya segera mengganti saluran televisi karena merasa malu. Saya merasa dipermalukan, saya kemudian mengganti saluran agar Cristiano Jr tak melihat mereka tengah bicara buruk terhadap ayahnya terkait kasus yang amat buruk. Sejujurnya, itu membuat saya merasa hancur," ujar Ronaldo.

Berita Terkait