Rossi Ungkap Arti Julukan The Doctor dan Nomor 46 di MotoGP

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Valentino Rossi mengungkapkan alasan julukan The Doctor yang diberikan para fan, terutama penggemar asal Italia, terhadapnya dan sejarah nomor 46 diMotoGP.

Makna dari julukan itu diungkapkan pebalap Movistar Yamaha tersebut kepada putra Colin Edwards, Hayes, dalam wawancara istimewa tersebut.

Dikutip dariSpeed Week, Rossi awalnya mengungkapkan kata The Doctor merupakan hal yang sangat familier di antara orang-orang Italia.

"Di Italia, kamu akan dipanggil dengan sebutan The Doctor jika kamu sangat ahli dalam hal tertentu, terutama ketika kamu melakukan sesuatu di level tinggi. Karena itulah: The Doctor. Tidak, itu hanya bercanda," terang Rossi kepada Hayes, sembari tertawa.

Rossi menegaskan rahasia di balik julukan The Doctor itu memang hanya guyonannya semata. Namun kenyataannya, julukan tersebut memang disematkan kepada pebalap kelahiran Tavulia tersebut sebagai salah satu yang terbaik di MotoGP.

Rossi tampak begitu antusias meladeni pertanyaan demi pertanyaan Hayes, termasuk menjawab sejarah nomor 46 yang menjadi ciri khasnya.

Usai pensiun sebagai pebalap, Colin Edwards kerap mengisi kesibukan sebagai pengamat MotoGP. (Reuters/Haryanto Tri Wibowo)

"Saya pilih [nomor] itu karena pada 1979 ayah saya [Graziano Rossi] menang sejumlah balapan di kelas 250 cc bertepatan tahun kelahiran saya."

"Itu merupakan musim terbaik dalam kariernya. Saat itu ia membalap juga dengan menggunakan nomor 46," terang Rossi menjawab rasa penasaran Hayes.

Hayes kembali melontarkan pertanyaan untuk memuaskan rasa penasaran terhadap mantan rival sang ayah di MotoGP. Salah satu pertanyaannya menyangkut situasi ketika Colin masih satu sirkuit dengan Rossi.

"Sungguh balapan yang luar biasa untuk membalap bersama Colin. Saya juga memiliki sejumlah cerita lucu karena jalur karier kami beririsan beberapa kali."

"Mulanya saya tidak terlalu mengenalnya [Edwards] karena sebelumnya ia awalnya dari Kejuaraan Dunia Superbike. Jika Anda membalap di tim yang sama, kemudian semuanya berubah. Di tahun kedua kami menang dan menjadi teman dekat," terang Rossi.

Berita Terkait