RUN System, Startup Jebolan Telkom yang Siap Jadi ‘Microsoft Lokal’

pada 3 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Startup satu ini tidak mengikuti ‘arus’ dengan menyediakan solusi yang dapat langsung dikenali oleh konsumen secara meluas seperti layanan ojek online, pemesanan tiket pesawat, atau e-commerce. RUN System justru ingin berperan bagaimana perusahaan dapat mengelola bisnisnya dengan apik.

Startup digital RUN System beroperasi untuk menyediakan solusi ERP (Enterprise Resource Planning) kepada banyak perusahaan yang membutuhkan pengelolaan secara menyeluruh, mulai dari supply chain, SDM, operasional bisnis, dan lain-lain. Maka dari itu, RUN System sifatnya B2B.

“Supaya ada bayangan, mungkin bisa lihat pemain-pemain dari luar negeri yang telah lebih dulu menjadi pemimpin di pasar ERP, salah satunya Microsoft. Layanan kami seperti itu tapi kami versi lokal,” ungkap CEO RUN System, Sony Rachmadi Purnomo saat berbincang di acaraUzone Talks, Selasa (11/5).

Baca juga:RUN System Jadi Startup dengan Revenue Terbesar dari Indigo

Didirikan pada 2014, RUN System pertama kali mengikuti program inkubasi startup dari Telkom, Indigo. Setelah lulus dari Indigo, Sony mendekatkan diri ke banyak perusahaan besar untuk menjadi kliennya.

“Saya itu bikin RUN System berdua dengan teman. Saat itu saya mulai riset dan melihat ada dua hal. Pertama, masalah yang frekuensinya sering walaupun kecil nilainya. Contohnya itu seperti kemacetan -- kecil tapi sering dialami. Kedua, masalah yang jarang tapi kalau ada solusi,impact-nya besar,” kata Sony.

Ia melanjutkan, “saya mengambil yang kedua. Setelah saya riset tentang segmentasi pasar yang tersedia di Indonesia, datanya kami dapatkan dari pemerintah seperti BPS, BI, dan lainnya. Setelah kami olah, kami mulai di manufaktur dulu. Di situ kami lihat, ada masalah apa sih di sana dan existing solutionnya bagaimana? Muncullah solusi ERP ini.”

Sony menyadari betul kalau solusi ERP memang sudah banyak pilihannya yang berasal dari luar negeri, namun ia tetap percaya diri karena ingin memberikan kesempatan yang sama untuk perusahaan di Indonesia agar bisa menerapkan sistem serupa, namun buatan lokal.

Baca juga:Tips Agar Startup Dilirik Pemodal

“Kalau ingin menjadi Microsoft-nya Indonesia ya memang ambisius dan tujuan yang ‘gila’ ya,” katanya.

Saat ini RUN System terbuka jika ada startup yang ingin menggunakan layanan solusinya agar perusahaannya bisa lebih tertata dengan baik pengelolaannya.

Dikatakan Sony, ke depannya RUN System menargetkan ekspansi secara bisnis, baik vertikal maupun horisontal dalam jangka lima tahun ke depan.

“Vertikal itu bisa berupa akuisisi dan corporate action lainnya, termasukgo-to marketke sektor-sektor industri di dalam maupun luar Indonesia. Saya percaya bahwa tidak harus langsung jadi besar untuk bisa bersikap seperti enterprise. Saya ingin bukan hal aneh lagi jika ada startup mengakuisisi perusahaan lain. Itu menjadi salah satu target kita,” tutup Sony.