Saat Anak Raja dan Ratu Dangdut Terjerat Narkoba

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Peredaran narkoba cukup kencang di kalangan selebriti. Banyak para pekerja hiburan yang memilih mengkonsumsi narkoba demi menunjang penampilan agar selalu prima.

Dampak dari maraknya peredaran narkoba di kalangan artis ini dirasakan oleh raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Rhoma harus berlapang dada karena putranya yang juga penyanyi dangdut, Ridho Rhoma, terjerat narkoba.

Ridho ditangkap oleh Tim Narkoba Polres Jakarta Barat pada 24 Maret 2017 karena kepemilikan sabu 0,7 gram. Kala itu Ridho mengaku menggunakan sabu sebagai sarana diet agar tubuhnya lebih kurus. Apalagi pada waktu-waktu tersebut Ridho tengah mendapatkan tawaran syuting sebuah film. 

"Saya pakai karena keperluan proses syuting dan membentuk badan," ujar Ridho Rhoma dalam sidang pada 22 Agustus 2017.

Ridho sudah dibebaskan pada 28 Desember 2017 lalu setelah menjalani masa rehabilitasi. Tak ingin jatuh ke lubang yang sama, walau ingin menjaga bentuk tubuhnya tetap ideal, pelantun lagu 'Dawai Asmara' itu sekarang lebih memilih cara yang lebih sehat. 

Nasib yang menjerat raja dangdut ini, ternyata juga dialami ratu dangdut, Elvy Sukaesih. Anak bungsunya yang juga artis, Dhawiya Zaida (33 ), ditangkap pada Jumat (16/2) pukul 00.30 WIB di rumah Elvy, Jalan Usaha, Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.

Parahnya, Dhawiya ditangkap saat berpesta sabu bersama anak-anak Elvy yang lain serta menantu dan calon menantu. Mereka adalah Ali Zaenal Abidin (kakak Dhawiya), Syechans (kakak Dhawiya), Chauri Gita (istri Syechans) dan Muhammad (kekasih Dhawiya).

Penangkapan ini berawal dari informasi dari masyarakat karena Muhammad adalah pengedar narkoba. Dia sering bertransaksi narkoba di sekitar Cawang. Polisi lantas mengintai pergerakan Muhammad dan menggerebeknya saat berpesta sabu bersama Dhawiya dan keluarganya.

"Setelah melihat ciri-ciri dimaksud, dilakukan penangkapan dan dibawa ke salah satu kamar untuk penggeledahan. Ditemukan sabu 0,38 gram di ban pinggang celana yang dimodifikasi," ujar Argo.

Sementara dari kamar Dhawiya, polisi menemukan 0,45 gram sabu yang disimpan di sebuah dompet dan 1 klip sedang berisi 0,49 gram sabu yang sedang digunakan bersama. Ditemukan pula 2 buah alat isap sabu, 9 buah cangklong kaca, 4 buah selang plastik, 2 buah telepon genggam, 1 plastik berisi sedotan, 1 gulung alumunium foil, 1 buah alat isab sabu bekas pakai, 3 kantong berisi plastik klip kosong, 1 unit timbangan digital,1 buku tabungan Mandiri atas nama Dahlia, 1 buah peralatan sabu dan selang plastik, dan 1 kotak berisi alat isap sabu.

Sedangkan dari Syechans, polisi menemukan 2 buah timbangan digital, 1 buah alat isap sabu, 1 buah telepon genggam, 1 unit HP Vivo, dan 1 buah tablet. Jadi total terdapat 1,32 gram sabu yang diamankan polisi.

Warga setempat menyebut, Elvy sempat menyaksikan penggerebekan tersebut. Namun belum ada pernyataan resmi dari Elvy. Sementara itu saat ini Dhawiya bersama pacar dan ketiga kakaknya masih diperiksa di Polda Metro Jaya.