Saat Peluru Bersarang di Studio Rhoma Irama

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Satu peluru dari senjata api bersarang di Studio Soneta Record milik pedangdut Rhoma Irama. Peluru tersebut ditemukan di selasar teras depan studio yang berada di Jalan Tole Iskandar No.41, Sukmajaya, Depok, Sabtu (3/3) siang. 

Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Putu Cholis mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Para saksi sempat mendengar suara seperti ledakan dan menduga ada plafon yang ambruk.

"Saksi 1 (petugas kebersihan), mengecek ke kantor mengira ada plafon yang jebol, setelah dicek di kantor ternyata tidak ada plafon yang jebol," ujar Putu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/3).

Putri Rhoma Irama, Debby Irama, curiga ada aksi penyerangan yang dilatarbelakangi motif politis. Mengingat Rhoma Irama beserta keluarga tengah aktif di dunia politik. 

"Iya (waspada) karena kan ini bukan gimana ya, tapi ini sudah tahun politik, adik saya, Vicky, lagi nyalon Wakil Bupati, terus saya kan aktif di Satgas Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, saya lagi menangani kasus KDRT yang suaminya aparat. Jadi enggak tahu siapa. Papa juga lagi berjuang di Bawaslu untuk (Partai) Idaman. Enggak ngerti ya, karena aktivitas saya, Mas Vicky dan Papa banyak di studio itu," beber Debby saat dihubungi, Minggu (4/3). 

Fikry Zulfikar Irama atau lebih dikenal dengan Vicky Rhoma tercatat sebagai calon Wakil Bupati dalam Pilkada Kabupaten Bogor. Ia mencalonkan diri bersama Gunawan Hasan melalui jalur independen.

Akan tetapi, Rhoma justru menilai kejadian di studionya itu merupakan peluru nyasar. Rhoma menampik anggapan peluru tersebut diarahkan untuk mencelakai atau bahkan berasal dari pihak yang berseberangan dengannya.  

“Saya yakini itu merupakan peluru nyasar, karena tidak mengincar kaca atau apapun, pelurunya mengenai tembok, seperti yang dikatakan karyawan saya di sana,” ujar pemilik Studio Soneta, Rhoma Irama, ketika ditemui olehkumparan(kumparan.com) di Jalan Sepat no 77, Jakarta Selatan, Minggu (4/3).

Sang raja dangdut menyebut, peluru itu disinyalir berasal dari senapan laras panjang TNI.

"Jadi dari pertemuan dengan pihak TNI-Polri juga lihat lokasi dan sasaran tembak itu, maka saya yakini itu peluru nyasar," ujar Rhoma saat ditemui kumparan di Jalan Sepat no 77, Kebagusan, Jakarta Selatan pada Minggu (4/3).

Terkait hal itu, Putu menyebut pihaknya masih mendalami jenis peluru yang digunakan dan mencari pelaku untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut. Seluruh barang bukti, termasuk proyektil peluru masih didalami Puslabfor Polri. 

"Barang bukti masih diteliti dan dianalisa oleh Puslabfor," ucap Putu saat dikonfirmasikumparan, Minggu (4/3).