Sadap Pesan WhatsApp Pakai Social Spy Ternyata Hoaks
Uzone.id- Ramai disebutkan kalau WhatsApp kini bisa dengan mudah diretas dan dibaca isi pesannya hanya dengan sebuah aplikasi, salah satunya Social Spy. Apakah benar?
Ternyata, menyadap WhatsApp dengan aplikasi Social Spy ini merupakan kabar hoaks atau informasi yang tidak benar dan direkayasa sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berniat membohongi masyarakat.
Aplikasi Social Spy ini tidak terlihat di toko-toko aplikasi, biasanya orang-orang akan diarahkan ke sebuah link untuk mengunduh aplikasi dari website lain.
Informasi sesat ini juga berpotensi menimbulkanchaosjika disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks atau berita bohong.
Pengamat siber sekaligus Ahli IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya buka suara soal informasi tak benar mengenai Social Spy WhatsApp yang sekarang digandrungi orang-orang untuk ‘menyadap’ akun orang lain.
Menurutnya, disinformasi atau hoaks terjadi pada kasus Social spy Whatsapp dimana puluhan domain Indonesia.id, .co.iddan.or.idsecara serentak menyebarkan disinformasi mengenai aplikasi Social Spy yang diklaim bisa melakukan penyadapan pada aplikasi Whatsapp.
Baca juga:Menteri dan Pejabat Militer Indonesia Jadi Target Spyware Israel
Bahkan, penyebaran hoaks ini ternyata dilakukan secara masif dan terkoordinasi terbukti efektif memviralkan informasi bohong tersebut dan banyak dipercaya oleh masyarakat.
“Disinformasi ini tampaknya dilakukan dengan sengaja dan terorganisir pada banyak domain .id, bahkan domain .co.id dan .or.id yang sebenarnya memiliki reputasi sebagai domain yang lebih terpercaya dibandingkan domain .com,” jelas Alfons.
Ada banyak domain .id, .co.id, dan or.id yang menampilkan konten dengan host name sepertihttps://139.180.131.244.vultrusercontent.com. Konten disinformasi ini mengandung cara mengunduh hingga menggunakan aplikasi Social Spy WhatsApp untuk memata-matai pengguna tertentu.
Padahal nyatanya, WhatsApp menggunakan sistem pesan terenkripsiend-to-endsehingga siapapun tidak bisa mengetahui isi pesan orang lain.
Memang menjadi keinginan banyak orang dan bahkan lembaga negara pun ingin menyadap Whatsapp, tapi sayang tidak mudah untuk melakukannya (walaupun memungkinkan).
Baca juga:Fitur Baru WhatsApp ‘Call Links’, Bisa Telepon Sampai 32 Orang
“Sebagai informasi komunikasi Whatsapp dapat disadap, tetapi isinya terenkripsi dan hanya perangkat yang saling berkomunikasi memiliki kunci deskripsinya dan kunci dekripsi tersebut sangat sulit untuk dipecahkan dan sampai saat ini tidak ada aplikasi pihak ketiga yang dapat memecahkan enkripsi Whatsapp,” tegas Alfons.
Ia juga mengatakan kalau metode enkripsi Whatsapp ini sama dengan metode yang digunakan perbankan dalam melindungi internet banking dan layanan aplikasi penting lainnya seperti email, messaging dan media sosial dalam melindungi data penggunanya.
Maka dari itu, Alfons Tanujaya sebagai pakar siber dari Vaksincom meminta semua pihak untuk lebih dewasa dan melakukancross-checksebelum mempercayai atau menyebarkan suatu informasi.