Samcheok Haesindang Park, Taman Alat Kelamin Pria di Korea Selatan

pada 7 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Apa yang kamu pikirkan jika berada di sebuah taman? Pemandangan hijaunya tanaman yang terhampar di sekitar taman? Atau indahnya bunga-bunga yang menghiasi taman?

Namun, pikiran ini sepertinya akan hilang jika kamu berkunjung ke sebuah taman yang berada di kawasan Samcheok, pesisir timur Korea Selatan. Bagaimana tidak, jika taman umumnya berisi bunga, kolam, atau kursi taman untuk bersantai, Samcheok Haesindang Park ini justru berisi patung yang menyerupai alat kelamin pria di seluruh areanya.

Dianggap sebagai monumen kesuburan, taman yang menjadi salah satu destinasi wisata kontroversial ini ramai dikunjungi saat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada 9-25 Februari 2018 lalu. Sekitar 50 patung berbentuk penis dalam berbagai bahan, ukuran, dan tema menghiasi taman ini. Tak hanya itu, terdapat juga mercusuar berbentuk seperti penis. Hal inilah yang membuat masyarakat Korea Selatan bahkan menyebutnya dengan 'taman penis'.

Terletak di kota Sinnam, sekitar 20 kilometer dari Samcheok, Provinsi Gangwon, Samcheok Haesindang Park ternyata merupakan taman yang didedikasikan untuk seorang perawan bernama Auebawi.

Ada beberapa versi terkait Auebawi, salah satunya adalah kisah tentangnya yang meninggal karena badai. Ia terkena badai ketika berada di atas batu saat menunggu kekasihnya yang sedang mencari rumput laut. Arwah gadis perawan yang meninggal, tanpa sempat bertemu dengan kekasihnya itu akhirnya menyembunyikan ikan di laut sekitar, sehingga membuat pekerjaan para nelayan menjadi terganggu.

Suatu saat ada seorang nelayan mabuk yang tanpa sadar membuang air seninya ke laut. Tak disangka, ternyata ikan-ikan mulai muncul. Karena hal ini, akhirnya warga memutuskan membangun taman bagi sang gadis perawan. 

Selain patung, di taman ini terdapat tiang totem penis, bangku penis, lonceng angin penis, dan meriam berbentuk penis. Dilansir Reuters, seorang warga London, Keith Childs menuturkan bahwa ia tidak pernah melihat taman seperti ini sebelumnya. “Saya sudah melihat taman di seluruh dunia dan belum pernah melihat yang seperti ini,” katanya. 

Selain patung penis, Samcheok Haesindang Park juga memiliki patung yang menyerupai 12 hewan yang mewakili shio di bagian atas tebing. Tak hanya itu, taman ini memiliki museum bernama Village Folk Museum yang berisi riwayat desa nelayan di pulau tersebut, taman botani, dan akuarium terbesar di Korea. 

Jangan heran jika kamu menemukan kuil kecil keagamaan ketika berkunjung ke sini. Karena dua kali dalam setahun, masyarakat setempat mengadakan upacara keagamaan yang diberi nama Haesindang di Aebaui Rock, tempat meninggalnya sang gadis perawan. Upacara ini bahkan masih diselenggarakan hingga saat ini. 

Samcheok Haesindang Park menetapkan dirinya sebagai satu-satunya taman penis di pantai timur, karena banyaknya taman yang mengikuti konsep ini di Korea Selatan. 

Meski taman ini dianggap sebagai simbol kesuburan, Korea Selatan sendiri memiliki tingkat kelahiran yang rendah. Menurut data pemerintah tahun 2016, hanya 1,17 bayi per wanita yang lahir setiap tahun di Korea Selatan.

"Pasangan muda menghadapi kenyataan yang sulit, karena tingkat pengangguran yang tinggi dan prospek pekerjaan yang tidak stabil. Sehingga orang memilih untuk tidak memiliki anak untuk mempertahankan kehidupan mereka sendiri," kata Ryu Yang-ji, direktur di Komite Kepresidenan tentang Aging Society and Population Policy.

Tertarik berkunjung ke taman penis ini?