Samsung Boyong TV Cerdas Bersistem Tizen di Indonesia

pada 8 tahun lalu - by
| May 3, 2016 8:19 pm




Samsung mulai memperkenalkan televisi cerdas bersistem operasi Tizen di Indonesia dengan meluncurkan SUHD TV di Jakarta pada Selasa (3/4/2016). Dengan teknologi anyar ini, tv cerdas Samsung diklaim bekerja lebih cepat, mudah dan ringkas dioperasikan.

Samsung yang mengembangkan Tizen sebagai upaya untuk melepaskan ketergantungan pada sistem Android bikinan Google, mengatakan bahwa teknologi pada SUHD TV terbarunya akan membuat penonton lebih mudah mengakses konten favorit mereka melalui Smart Hub, mulai dari YouTube hingga layanan over the top (OOT) hanya dalam satu layar.

Fitur Smart View yang tersedia di dalamnya juga memudahkan pengguna untuk mengakses dan menyajikan berbagai konten dalam gawai pintarnya ke layar TV.

Seakan belum cukup, SUHD TV anyar ini pun dipersenjatai dengan Samsung Smart Remote Control, satu remote control yang dapat mengenali tipe set-top box, konsol game, OTT box, hingga sistem home theatre yang disambungkan ke TV.

“Satu remote control untuk TV, game console, cable box, blu ray, dan lain-lain,” kata Head of TV Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin.

Selain Tizen, SUHD TV juga lebih canggih dengan teknologi Quantum Dot Display, High Dynamic Range (HDR) 1.000, dan desain lengkung yang menawan.

Quantum Dot Display diklaim memberikan kualitas gambar miliaran warna kepada penonton. Sementara HDR 1.000 – yang lazim ditemukan dalam teknologi fotografi menjanjikan gambar dengan tingkat kontras lebih tinggi antara gelap dan terang hingga minimal 1.000 nit.

“(HDR adalah) teknologi yang mengoptimalkan kontras dan kecerahan. Dengan HDR, obyek jauh bisa dibedakan dengan jelas dan alami,” jelas Ubay di arena Samsung Consumer Electronics Press Conference.

Desain lengkung SUHD TV milik Samsung edisi 2016 dilengkapi teknologi Auto-depth Inhancher yang memberikan efek tiga dimensi pada gambar.

Selain tv cerdas, dalam acara itu Samsung juga memperkenalkan tiga produk rumah tangga lain yakni lemari es dua pintu Twin Cooling Plus, mesin cuci bukaan depan Addwash, dan pendingin udara (air conditioner/AC) Triangle Desain.

Lemari es Twin Cooling Plus diklaim mampu menjaga kesegaran sayuran dan buah-buahan sayuran dua kali lebih lama dibanding lemari es konvensional. Teknologi Coolpack 12 jam menjaga makanan di freezer tetap beku dalam 12 jam walau listrik rumah tiba-tiba terputus.

Sementara mesin cuci bukaan depan Addwash, pungkas Head of Digital Appliances Product Marketing SEI Michael Adisuhanto, memiliki teknologi Eco Bubble yang bisa menghasilkan busa mikro berdaya tembus 40 kali lebih cepat pada pakaian.

Berbekal teknologi VRTplus, Addwash tidak mengeluarkan getaran serta bunyi mengganggu kala beroperasi. Addwash pun memungkinkan pengguna memasukkan pakaian susulan ke dalam mesin cuci.

Desain segitiga AC Triangle Design Samsung membuat aliran udara lebih besar. Filter 2.5 Micron di dalamnya menyaring debu ultra halus hingga 99,9% dengan kemampuan membersihkan udara sampai dengan 100m kubik per jam.