Samsung Mau Bikin Televisi yang Bisa Dikendalikan oleh Pikiran

pada 6 tahun lalu - by

Ketika sejumlah produsen elektronik fokus menciptakan produk yang mampu tersambung dengan internet, Samsung justru sibuk mengembangkan teknologi masa depan. Vendor asal Korea Selatan itu tengah bikin teknologi yang memungkinkan pengguna mengendalikan televisi dengan pikirannya.

Dalam acara Samsung Developer Conference di San Francisco, California, AS, Perusahaan mengungkap rencananya mengembangkansoftwaretelevisi pintar yang bisa dikontrol dengan gelombang otak. Riset ini mereka sebut Project Pontis.

Dalam proyek ini, Samsung bekerja sama dengan Center of Neuroprosthetics of the Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL) di Swiss dan sudah berjalan sejak tiga bulan lalu.

Tujuan dari proyek ini sebenarnya untuk mempermudah kehidupan para difabel, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik atau gerak untuk menggantichannelTV. Selain itu, pengguna juga bisa mengaturvolumedengan pikiran.

Untuk teknologi pengoperasiaan menggunakan pikiran, Samsung menjelaskan bahwa pihaknya dan EFPL mengumpulkan sampel bagaimana otak berperilaku ketika seorang pengguna ingin melakukan sesuatu. Contoh, saat pengguna ingin memilih program di televisi.

Ketika data cara kerja otak yang dikumpulkan sudah cukup, maka data tersebut bisa digunakan untuk menciptakan model. Kemudian ia dikombinasikan dengan sistemmachine learningdan jadilah purwarupa yang bisa bereaksi dengan perilaku otak, dalam kasus ini berartisoftwarepengendali tv pintar.

Prototipe ini membutuhkan pengguna memakai headset yang di dalamnya dibenamkan 64 sensor, yang berfungsi untuk melacak aktivitas mata dan perilaku otak si pengguna. Teknologi ini dapat mengidentifikasi ketika pengguna memilih film dengan melacak pergerakan matanya, dan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membangun profil dari jenis film yang disukai pengguna.

Meski terdengar mengada-ada, namun kehadirannya bisa menjadi terobosan baru di industri televisi. Masih terlalu dini untuk menanyakan kapan teknologi ini diluncurkan, mengingat ia masih dalam tahap pengembangan awal.