Samsung Rilis Galaxy F52 5G, Berapa Harganya?

pada 4 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id-- Seri Galaxy F memulai debut mereka di India dengan versirebrandeddari Samsung Galaxy M, namun lini produk ini berbeda dengan pasar China. Samsung meluncurkan versi asli dari Galaxy F dan menjadi Galaxy F 5G pertama yang diluncurkan di negara tersebut.

Kabar mengenai Galaxy F52 5G telah tersebar di sana-sini semenjak sebulan terakhir, Samsung China kini telah merilis periodepre-order, tanggal rilis, dan harga dari perangkat ini.

Menurut poster teaser Samsung, Galaxy F52 5G akan tersedia secarapre-orderdari tanggal 20 hingga 31 Mei 2021 dengan berbagai penawaran menarik. Proses pengirimannya akan mulai dilakukan pada 1 Juni, dan pada tanggal yang sama, Samsung Galaxy F52 5G akan mulai dijual di pasaran.

Baca juga:Galaxy F62 Bakal Dirilis, Punya Baterai 7.000 mAh

Ponsel ini mengusung layar TFT berukuran 6,6 inch dengan resolusi Full HD+ dan desain punch hole untuk menyimpan kamera 16MP.

Di bagian belakang terpasang empat kamera, masing-masing resolusinya 64 MP dengan aperture f/1.8, dipadukan lensa ultra-wide 8 MP, depth sensor 2 MP, dan lensa makro 2 MP.

Samsung membekali Galaxy F52 5G dengan chipset Snapdragon 750G fabrikasi 8nm dan GPU Adreno 619, disandingkan dengan RAM 8GB dan memori internal 128 GB yang dapat diperluas hingga 1TB.

Galaxy F52 5G dibanderol dengan harga USD310 atau sekitar Rp4,5 jutaan.

Baca juga:Jajaran Ponsel Flagship 5G yang Sudah Hadir di Indonesia

Dirilisnya Galaxy F52 5G di China menjadi titik balik bagi Samsung untuk menghidupkan kembali ambisi mereka untuk bersaing di pasar negara ini, pasalnya China merupakan pasar yang tidak terlalu memperhatikan perusahaan ini.

Meski Samsung merupakan salah satu perusahaan teknologi raksasa di dunia, China jelas bukanlah pasar yang kuat bagi Samsung. Kasarnya, Samsung tidak terlalu laku di pasaran China.

Ini disebabkan karena persaingan yang ketat dan Samsung cukup tertinggal dari pesaingnya. Upaya yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir oleh perusahaan asal Korea Selatan ini juga tidak membuahkan hasil yang positif.