Sarapan Sehat Sumbang Kecerdasan Anak
Ada kegiatan berbeda sebelum para siswa memulai pelajaran di SDN Cimahi Mandiri 2 bergegas masuk kelas, di Jalan Dra. Djulaeha Karmita Kota Cimahi, Sabtu 29 April 2017. Mereka mendapat tambahan pengetahuan tentang pentingnya sarapan di pagi hari.
Para siswa diberi sarapan dengan menu mie goreng, dipadu telur, dan sayuran, serta susu, dan air mineral. Mereka juga diberi edukasi soal sarapan lewat komik berjudul "Ayo Sarapan Sehat" karya dari Pergizi Pangan Indonesia.
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah, MS. ditemui pada acara Pendidikan Sarapan Sehat dengan tema "Sarapan Sehat dan Jajanan Aman Menuju Generasi Sehat Berprestasi" di sekolah tersebut, mengingatkan perlunya membiasakan sarapan.
Selama ini, ada dua masalah utama tentang sarapan, yaitu mereka yang belum sarapan dan mereka yang sarapan tapi belum memenuhi gizi. "Bukti menunjukkan siswa SD sampai SMP banyak yang tidak sarapan, padahal gizi pada asupan pagi itu 1/4 dari gizi harian," ujarnya.
Agar mereka terbiasa sarapan, lanjut Hardi, diperlukan pendekatan kepada lingkungan sekitar. "Yang paling bertanggungjawab menyiapkan sarapan anak-anak adalah orangtua. Guru perlu dilibatkan sehingga dapat mengingatkan siswa agar sarapan," katanya.
Materi yang diberikan mencakup prinsip gizi seimbang, cuci tangan sebelum makan, makna dan manfaat sarapan, jenis dan contoh sarapan, tips membiasakan sarapan, dan memilih jajanan aman. "Karena itu kita sosialisasikan manfaat sarapan lewat empat sasaran yaitu kuat, sehat, cerdas, dan ceria. Kalau sarapan terlewat, maka sebaliknya tubuh akan menjadi lemas, menurunkan konsentrasi," ujarnya.
Bagi manusia dewasa, sarapan memberi kekuatan untuk beraktifitas. "Yang unik, untuk anak-anak sarapan menyumbang kecerdasan. Ada telaah kasus anak mengalami penurunan nilai prestasi. Setelah dirunut, ternyata karena kerap tidak sarapan. Artinya asupan gizi yang dibutuhkan tidak cukup," katanya.
Menu sarapan sebaiknya memenuhi kebutuhan gizi seimbang. "Semua zat gizi diperlukan. Yang terutama karbohidrat, sumbernya bisa dari nasi, jagung, ubi, atau olahan tepung seperti mie. Dikombinasikan dengan sumber gizi lain terutama sayuran, protein, dan lemak. Jangan lupa minum susu dan air putih," ungkapnya.
Ditemui dalam acara tersebut, PDQC Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Bandung Mukharom mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang, edukasi gizi terus menerus perlu dilengkapi dengan contoh penerapan. "Kami sediakan alternatif menu sarapan dengan gizi seimbang berupa mie dikonsumsi dengan telur dan sayur untuk memenuhi kebutuhan gizi lainnya. Ditambah susu dan air mineral," ujarnya.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia pada 7 April dan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei mendatang. Di Cimahi, penyelenggaraan digelar di dua sekolah dengan jumlah peserta sarapan sehat sebanyak 3.462 orang. Keseluruhan kegiatan ini ditujukan bagi 26.500 siswa dan guru serta orangtua, hingga mahasiswa dan dosen di 11 daerah.
"Kami mendukung kegiatan pendidikan sarapan sehat sebagai kontribusi bagi perbaikan gizi bangsa. Dengan banyaknya masyarakat yang mendapat sosialisasi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk memulai hari dengan sarapan sehat," katanya.***