Satelit Telkom 3S Sukses Mengorbit

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Operator telekomunikasi milik pemerintah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), sukses meluncurkan satelit Telkom 3S pada Selasa, 14 Februari 2017 pukul 18.39, waktu Guyana, Amerika Selatan atau Rabu pagi WIB, 15 Februari 2017.

Satelit dengan investasi senilai Rp 3 triliun diluncurkan seiring target perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada satelit asing. Satelit diluncurkan dari Guiana Space Center, kota Kourou, Guyana Prancis.

Sejumlah petinggi PT Telkom, termasuk Direktur utama, Alex Sinaga, menyaksikan dari ruang pengamatan  Jupiter Room yang berjarak sekitar 15 kilometer dari titik peluncuran (launchpad). “Fantastis, ini luar biasa,” katanya beberapa saat setelah diumumkan Telkom 3S sudah sukses mengorbit, di dalam Ruang Jupiter, tempat sejumlah tamu undangan menyaksikan tayangan peluncuran satelit itu, di Guyana Prancis, Selasa, 14 Februari 2017.

Baca:Posisi Satelit PT Telkom 3S Sudah di Titik Peluncuran

Berbobot 3,5 ton satelit senilai sekitar US$ 215 juta (termasuk biaya peluncuran dan asuransi) itu akan diletakkan pada 118 derajat bujur timur pada ketinggian 36 ribu  di atas Pulau Kalimantan. Dengan adanya Telkom 3S, Telkom akan mengurangi ketergantungan terhadap sejumlah satelit asing yang selama ini mereka sewa. Sebagai perusahaan telekomunikasi, satelit  ini akan digunakan untuk mobile communication, internet, danhigh-definitinion televisioan(HDTV). Dengan adanya satelit ini, misalnya, garis tengah antena parabola tak akan lebih dari 80 sentimeter. 

Telkom 3S juga secara pelan-pelan  akan menggantikan Satelit Telkom 2 yang habis masanya pada 2020. Dari sisi bisnis, memiliki satelit bagi Telkom lebih menguntungkan ketimbang membangun jaringan kabel optik di darat untuk mengembangkan bisnis internet mereka.

Baca:Freeport Sudah Bisa Ekspor Konsentrat Lagi

Telkom 3S yang terdiri atas 24C-band transponders, 8 extended C-band transponders dan 10 Ku-band transponders dibuat oleh PT Thales Alenia Space dan diluncurkan oleh Ariane Space –keduanya perusahaan Perancis. Telkom meneken kontrak pada Juli 2014 untuk membuat satelit ketiga mereka ini.

Nama 3S adalah kepanjangan dari 3 Subsititution  karena satelit ini bisa dibilang pengganti dari satelit Telkom 3 buatan Rusia yang gagal mengorbit pada 2011. Telkom 3S bisa menjangkau seluruh Indonesia dan sebagian Asia Tenggara. Menurut Direktur Network , IT & Solution Telkom, Abdus Somad Arief, seluruh bandwidth yang disediakan Telkom 3S dapat ditangkap merata di seluruh Indonesia dan powernya besar.  “Satelit ini akan dipakai hingga 18 tahun ke depan,” ungkapnya.

L.R BASKORO

Berita Terkait: