Sean Bertekad Ulangi Sukses di Baku

pada 8 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Pebalap Indonesia, Sean Gelael bertekad untuk bisa mengulangi sukses musim lalu pada ajang balap Formula 2 di sirkuit Baku City, Azerbaijan yang digelar akhir pekan ini. Pebalap tim Pertamina Arden ini tengah berjuang untuk memburu angka pertamanya musim balap 2017.

Musim lalu, sirkuit Baku City menjadi balapan yang indah buat Sean. Menjalani debut musim penuh pertamanya di ajang yang dulu bernama GP2, pembalap berusia 20 tahun itu memulai balapan dari posisi ke-20, namun mampu finis di peringkat tujuh dan mengemas enam angka pada balapanfeature.

Pada balapansprint, Sean sebenarnya kembali berpeluang menyabet angka dengan start dari posisi kedua. Sayangnya, Sean terlibat insiden setelah mobilnya ditabrak pembalap lain pada pertengahan balapan. “Tentu saya berharap hasil positif di Baku City seperti musimlalu. Balapan di Baku City tidakakan mudah, namun saya akan berupaya keras untuk mendapatkan poin,” kata Sean dalam siaran pers yangRepublikaterima, Kamis (22/6).

Pada Rabu malam, Sean dan tim Pertamina Arden disambut duta besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bay Fananie. Mereka berbuka puasa bersama dan berbincang hangat bersama sejumlah undangan warga Indonesia yang tinggal di Azerbaijan.

Sirkuit jalan raya Baku di Azerbaijan menawarkan tantangan yang berat dan balapan yang seru bagi pembalap F1 ataupun F2. Musim ini merupakan kali kedua sirkuit ini dipakai dan tidak semua pembalap hapal dan mengenal baik lintasan Baku.

Jika melihat karakteristik sirkuit, bisa dibilang Sirkuit Baku perpaduan dari Sirkuit Sochi di Rusia dan Sirkuit Makau. Sirkuit rancangan arsitekasal Jerman, Hermann Tilke, ini memiliki panjang enam kilometer dengan 20 tikungan. Lintasan sirkuit melewati wilayah kota tua yang eksotis dengan bangunan bersejarah sepertialun-alun Azadlig, gedung parlemen, dan menara Maiden. Sementara, sisi lainnya menampilkan panorama pesisir pantai Laut Kaspia.