Sebenarnya, Jurusan Kuliah Penting nggak sih Bagi Perusahaan?
Buat kalian yang baru kuliah, pasti sering banget ditanya, “Kalau lulus nanti kerjanya di mana?”. Biasanya pertanyaan macam ini muncul setelah pertanyaan “Kuliah jurusan apa?”. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat kita, jurusan kuliah yang kita pilih sangat menentukan profesi yang nanti akan kita jalani. Hal ini tentu nggak sepenuhnya benar juga. Hidup ini penuh kejutan! Kuliah di jurusan A, bisa aja kerjanya di bidang B, C, atau D. Tapi, sangat mungkin juga kita menjalani profesi yang sesuai dengan jurusan kuliah kita.
Nah pertanyaannya, sebenarnya penting nggak sih jurusan kuliah bagi perusahaan? Pasti kalian juga penasaran, 'kan? Untuk memenuhi rasa penasaran kalian, Yukepo mau berbagi informasi untuk menjawab pertanyaan “Jurusan kuliah penting nggak sih buat perusahaan?”. Yuk, kepo infonya!
Sebagai mahasiswa, kamu pasti pernah bertanya-tanya, apakah jurusan kuliah yang kamu ambil akan berpengaruh pada kesempatan berkarier? Mungkin nggak sih seorang sarjana humaniora berkarier di bidang ekonomi? Apakah perekrut benar-benar peduli terhadap jurusan kuliah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena kita sering melihat lulusan dari jurusan A tapi bisa bekerja di bidang B.
Nah, kekhawatiran akan jurusan kuliah dan kesempatan berkarier ini yang akhirnya membuat banyak orang berkuliah dengan berorientasi pada karier. Padahal, jurusan apapun yang kita ambil, kalau kita menjalani dengan sebaik-baiknya dan bisa berprestasi, kesempatan berkarier tentunya akan terbentang luas.
Menurut lamanThe Museyang dilansir oleh Kumparan, jurusan kuliah tidak terlalu dianggap penting oleh perusahaan. Perusahaan lebih memperhatikanskillyang kamu punya, dan terkadang jurusan kuliah menjadi ‘jalan pintas’ untuk mengetahui apa yang membedakannya dari pelamar lainnya.
Nah, makanya mahasiswa nggak boleh kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah-pulang. Harus mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Misalnya, mengikuti berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), mengikuti kepanitiaan acara, menjadivolunteer, mengikuti seminar,workshop, dan sebagainya. Selain melatih kemampuan, kamu bisa juga mengembangkan relasi, lho.
Eits, ada pendapat lain nih tentang jurusan kuliah dan kesempatan karier. Menurut Diandra, salah satu staf HR di perusahaan BUMN, yang melakukan wawancara dengan Kumparan (4/9), “Tergantung posisi apa yang diambil. Kalaufresh graduatepenting banget. Jurusan kuliah 100 persen penting. Jurusan kuliah dilihat, baru pengalaman kerjanya”. Walaupun demikian, pelamar yang mempunyai pengalaman praktis masih bisa diterima meski latar belakang pendidikannya berbeda.
Diandra juga mengatakan bahwa jurusan kuliah memang penting. Tapi ketika memasuki dunia kerja, semuanya harus memulai dari tahap awal. “Jurusan kuliah dan IPK hanya mengantarkan ke dunia kerja, karena di dunia kerja harus balik dari nol. Walau beberapa hal memang bisa diaplikasikan ke kerjaan, seperti logika berpikirnya”.
Gimana? Sudah paham 'kan soal penting tidaknya jurusan bagi perusahaan? Terlepas dari hal tersebut, tanggung jawab kita yang utama selama kuliah adalah mencari ilmu dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Jangan dulu pusing mikirin nanti kerja apa, belajar aja dulu yang bener. Oke?